SOLOPOS.COM - Sejumlah pemudik mengangkat tas saat hendak naik bus Agra Mas jurusan Wonogiri-Jakarta di Terminal Sukoharjo, Minggu (10/7/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 pada arus balik dari Wonogiri mencapai 26.500 penumpang.

Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya menggunakan bus diperkirakan mencapai lebih dari 26.500 penumpang. Puncak arus balik Lebaran terjadi pada H+2 dan H+3.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo, jumlah bus yang melewati Terminal Kartasura tujuan Jakarta pada H+1 sebanyak 1.009 unit yang mengangkut 19.926 penumpang. Sementara pada H+2 sebanyak 1.153 unit yang mengangkut 26.354 penumpang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diperkirakan jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta pada H+3 lebih dari 26.354. Tiket bus jurusan Wonogiri-Jakarta ludes terjual hingga H+5.

Kepala UPTD Terminal Dishubinfokom Sukoharjo, Eko Wahyudi, mengatakan jumlah bus yang melewati Terminal Kartasura tujuan Jakarta meningkat signifikan sejak Sabtu (9/7/2016) atau H+2. Bus yang melewati Terminal Kartasura berasal dari daerah lain di Soloraya seperti Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri dan Kota Solo.

“Kami belum merekap jumlah bus dan penumpang yang melewati Terminal Kartasura pada H+3. Namun, diperkirakan jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta tak berbeda jauh dengan H+2 bahkan bisa lebih banyak,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di Terminal Sukoharjo, Minggu (10/7/2016).

Menurut Eko, tiket bus jurusan Jakarta ludes terjual hingga H+5. Para pemudik telah memesan tiket bus sebelum Lebaran. Mereka khawatir tak mendapatkan tiket bus jurusan Jakarta saat arus balik Lebaran.

Sebagian besar pemudik memilih pulang kampung menggunakan sepeda motor. Selama ini, sebagian pemudik yang berdomisili di wilayah perdesaan menggunakan sepeda motor saat pulang kampung.

Selain itu, sebagian kaum boro mengikuti program mudik gratis yang digelar instansi pemerintah atau perusahaan. Hal ini berimbas berkurangnya jumlah pemudik pada Lebaran 2016 dibanding tahun lalu.

“Jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta saat puncak arus balik Lebaran 2015 mencapai sekitar 28.000 penumpang. Jadi memang ada penurunan jumlah pemudik yang menggunakan bus,” papar dia.

Lebih jauh, Eko menambahkan jumlah perantau yang kembali ke Jakarta diperkirakan meningkat. Biasanya, para kaum boro mengajak kerabat keluarga atau tetangga rumahnya untuk merantau ke Jakarta. Kondisi ini terjadi saat arus balik Lebaran setiap tahun.

Di sisi lain, seorang pemudik asal Nguter, Tursiman, 43, mengatakan selalu memanfaatkan moda transportasi bus saat mudik ke kampung halaman. Harga tiket bus kelas eksekutif lebih murah dibanding kereta api (KA). Selain itu, ia hanya tinggal berjalan kaki setiba di Nguter lantaran bus jurusan Jakarta-Wonogiri melewati wilayah kampung halamannya.

Dia telah membeli terlebih dahulu tiket bus jurusan Jakarta lantaran khawatir tak kebagian tiket. “Saya beli tiket bus untuk pergi dan pulang sekaligus, takutnya kehabisan tiket setiba di kampung halaman,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya