SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Info mudik 2016 di Boyolali ada 3 lokasi rawand semrawut.

Solopos.com, BOYOLALI—Mendekati puncak mudik, arus lalu lintas di tiga lokasi di wilayah Boyolali Kota rawan semrawut. Ketiga lokasi tersebut adalah Jl. Semarang-Solo KM 75 atau kawasan boulevard Jl.Ir.Soekarno, Jl.Semarang-Solo KM 72 Banaran, dan jalan di sekitar Alun-alun Pemkab Boyolali di Kemiri, Mojosongo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Jalur di depan kawasan boulevard rawan semrawut karena merupakan jalur utama Solo-Semarang sehingga kendaraan bus yang ke arah Semarang melintasi jalur tersebut. Selain itu, badan jalan di jalur tersebut sering digunakan untuk parkir sehingga menghambat kelancaran arus. Tidak hanya itu, keberadaan traffic light yang berada di depan Kantor Samsat tersebut juga kerap memicu kemacetan panjang dari arah Solo.

“Kepolisian khususnya dari Satlantas tentu akan menempatkan personel di kawasan tersebut,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Agung Suyono, Jumat (1/7/2016).

Kawasan Banaran juga rawan semrawut selain karena dekat dengan Pasar Sunggingan, di kawasan tersebut juga terdapat pusat oleh-oleh dan kuliner. Sayangnya, di pusat perbelanjaan tersebut tidak tersedia lahan parkir yang memadai. Banyak kendaraan parkir di badan jalan, padahal jalur tersebut merupakan kawasan tertib lalu lintas (KTL). Selain itu, banyak angkutan umum dan bus yang kerap menaikturunkan penumpang di jalur tersebut.

Satlantas Polres Boyolali meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Boyolali untuk menyediakan lahan parkir sementara terutama di sekitar Jl.Pandanaran.

“Yang jelas pembinaan kepada tukang parkir. Jika terpaksa parkir di tepi jalan, maka harus di satu lajur saja, jangan dua lajur,” tambah Kasatlantas, AKP Yuna Ahadiyah.

Sementara itu, Alun-alun Pemkab Boyolali merupakan pusat keramaian karena merupakan ikon baru dan pusat kuliner. Kepolisian mewaspadai kesemrawutan di kawasan tersebut terutama saat malam Takbiran.

Kepala Dishubkominfo Boyolali, Bony Facio Bandung, untuk kelancaran arus lalu lintas di depan boulevard Jl.Ir.Soekarno, rambu-rambu lalu lintas di jalur tersebut akan diatur. Jika terjadi penumpukan kendaraan maka akan dibuat flashing atau hanya menyala lampu kuning.
“Tidak hanya di sekitar boulevard, rambu-rambu di persimpangan jalan utama sekitar Ngangkruk, Pengging, Banyudono, juga demikian, dibuat flashing, sehingga arus kendaraan terus melaju tapi harapannya pengemudi tetap berhati-hati,” kata Bony.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya