SOLOPOS.COM - Anak-anak memilih berenang di pemandian Sendang Pinilih, Dukuh Sawahjero, Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (8/7/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 ada sebagian warga yang memilih wisata air lokal demi menghindari kemacetan.

Solopos.com, SUKOHARJO-Masyarakat Kecamatan Nguter dan Wonogiri memilih wisata air lokal untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, Jumat (8/7/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lokasi pemandian Sendang Pinilih di Dukuh Sawahjero, Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu lokas wisata air. Untuk menarik pengunjung pengelola menyiapkan pertunjukan musik campursari lokal dan doorprize berupa sepeda gunung dan peralatan elektronik.

Pengelola pemandian, Yusuf Haryanto, 45, ditemui di lokasi pemandian menjelaskan, pengunjung pemandian meningkat 100% dibanding hari biasa. Dikatakannya, melonjaknya pengunjung terjadi sejak hari H atau Lebaran, Rabu (6/7/2016) lalu.

“Hari biasa jumlah pengunjung berkisar 200-an orang tetapi sejak Lebaran hingga hari ini jumlah pengunjung terus bertambah. Kemarin (Kamis) jumlah pengunjung mencapai 500-an orang,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pemandian yang dikelola menjadi salah satu lokasi wisata alternatif saat Lebaran dan hari libur. Tiket masuk setiap orang juga dinaikkan, dari Rp5.000 per orang menjadi Rp10.000 per orang.

“Selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (7-9/7/2016) pengunjung disiapkan doorprize aneka ragam. Hadiah utama berupa sepeda gunung kemudian hadiah berikutnya peralatan elektronik,” jelasnya.

Diakuinya, jumlah pengunjung tahun ini naik disbanding hari biasa tetapi menurun jika disbanding dua tahun lalu.

Yusuf menyatakan, dua tahun lalu jumlah pengunjung di hari Lebaran sebanyak 1.700-an orang. Namun, tegasnya, sejak berdiri wisata air di wilayah Selogiri, Wonogiri jumlah pengunjung berkurang. “Tetapi setiap hari pengunjung tetap ada antara 200 orang hingga 250 orang per hari.”

Jumlah kolam di lokasi seluas 5.000 meter persegi sebanyak tiga lokasi dengan kedalaman berbeda-beda, yaitu kedalaman 50 cm, 100 cm dan 150 cm. “Kami menyiapkan satu lokasi lagi dengan kedalaman 150 cm dan panjang 50 meter. Kolam tersebut bisa digunakan untuk berlatih renang dan lomba renang yang sering diadakan sekolah,” katanya.

Menyinggung soal grup campursari penarik pengunjung Yusuf menjelaskan berasal dari grup campursari local Nguter. “Kami, pengunjung kolam renang dimeriahkan dengan grup koesplus dan Sabtu organ tunggal. Kami ingin masyarakat senang dan murah.”

Beberapa anak usai berenang, seperti Andri, Revan dan Bagas menyatakan senang berekreasi air karena lebih murah. Mereka mengaku badan menjadi segar usai berenang sekitar satu jam.

“Saya dating sekitar jam 09.00 WIB dan selesai pukul 10.00 WIB. Ya untuk melepaskan lelah dan belajar berenang,” kata Bagas.

Sementara itu, Daryanti, 32, seorang ibu yang mengantarkan anaknya menjelaskan, memilih wisata air karena murah dan dekat. “Tak perlu capek di jalan akibat jalan macet.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya