SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan lalu lintas saat musim mudik Lebaran. (JIBI/Soloopos/Dok.)

Info mudik 2016 Kapolda Jateng membantah ada pemudik tewas karena kecelakaan.

Solopos.com, SEMARANG – Kepolisian meyakini kasus meninggal dunia akibat kemacetan seperti yang disebut-sebut terjadi jalur Pejagan-Brebes Timur tidak ada. Harus ada rekam medis dari korban untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono memastikan meninggal akibat kemacetan tidak ada. Jika ada masyarakat meninggal di tengah kemacetan, maka hal itu harus ada penjelasan medisnya.

“Kalau MD [meninggal dunia] akibat kemacetan itu enggak ada, harus ada rekam medisnya dan pemeriksaan tubuh luar maupun dalam, apakah itu sudah dilakukan oleh dokter?” kata Condro lewat pesan singkatnya, seperti dilansir detikcom, Kamis (7/7/2016).

Jika penyebab kematiannya karena penyakit, maka Condro tidak bisa memberikan keterangan detail karena wewenang medis. Namun jika penyebab kematian akibat kecelakaan, pihaknya akan memberikan informasi.

“Kalau penyebab kematian akibat kecelakaan, boleh konfirmasi ke saya,” tandasnya.

Sementara itu Kementerian Kesehatan sudah memberikan keterangan bahwa belasan orang yang meninggal saat arus mudik tersebut terjadi karena gangguan kesehatan yang diderita korban dan dipicu kelelahan akibat dampak kemacetan.

Ada beberapa faktor penyebab korban meninggal antara lain kelelahan dan kekurangan cairan. Selain itu kondisi kabin kendaraan yang sempit dan tertutup serta pemakaian AC yang bisa menurunkan oksigen dan naiknya karbondioksida.

Dari data Polda Jawa Tengah mulai dari 30 Juni hingga 4 Juli 2016, tercatat ada 18 korban meninggal dari 229 kecelakaan yang terjadi di Jateng. Penyebab kematian belasan korban tersebut adalah kecelakaan, sedangkan penyebab kecelakaan paling banyak yaitu berbelok atau mendahului sebanyak 80 kejadian, sedangkan kecelakaan akibat kelelahan dan mengantuk sebanyak 17 kejadian.

Data tersebut dikutip dari laman www.mampirjateng.com yang merupakan website buatan Polda Jateng dan salah satu operator seluler yang memberikan informasi terkait mudik antara lain lokasi macet, lokasi tempat wisata, rumah sakit, bahkan data-data kemacetan serta kecelakaan juga ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya