SOLOPOS.COM - ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 arus balik yang melewati Solo para pemudik diminta mewaspadai empat lokasi rawan macet ini.

Solopos.com, SOLO – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo memprediksi ada empat lokasi rawan macet saat puncak arus balik Lebaran. Lokasi itu merupakan persimpangan menuju pintu keluar Kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Puncak arus balik Lebaran kami prediksi pada H+2 dan H+3 Lebaran. Maka, kami mengantisipasi empat lokasi yang rawan macet yang merupakan akses menuju luar Kota Solo. Empat lokasi itu di simpang empat Fajar Indah, Gemblegan, Dawung, dan Kerten,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, saat ditemui Espos di central control room (cc room) Dishubkominfo, Jumat (8/7).

Pada H+2 atau Sabtu (9/7), arus balik didominasi pemudik dari Jakarta dan Jawa Barat. Tapi, bagi pemudik jarak dekat seperti Pekalongan, Kudus, Pemalang, dan Semarang diprediksi kembali ke tempat asal pada Minggu (10/7) atau H+3 Lebaran.

Untuk itu, ia terus memantau arus lalu lintas melalui cc room dan memantau kondisi lapangan dengan menerjunkan tim patroli. Upaya itu agar tidak ada kemacetan kendaraan yang terlalu lama dan panjang. Ia juga akan menerapkan sistem buka tutup jalan agar kemacetan dapat terpecah sehingga pengguna jalan bisa dialihkan ke jalur alternatif.

“Kalau sewaktu-waktu lokasi rawan macet itu mulai padat kendaraan, kami akan menerapkan sistem buka tutup. Jadi, kendaraan tidak mengantre lama seperti di tol Brebes,” ujarnya. Menurut Baskoro, pada H+1 Lebaran sudah ada arus balik. Namun hanya berapa orang sehingga belum ada kepadatan lalu lintas. Ia menduga, para pemudik itu takut terjebak kemacetan di Brebes seperti saat arus mudik.

Sedangkan mayoritas pemudik, lanjut dia, saat ini masih memadati Solo terutama di kawasan perbelanjaan dan kuliner. Hal itu terlihat dari dibanjirinya sejumlah mal di Solo. Salah satunya dari pantauan Espos di kawasan pakir di sekitar Solo Grand Mall dipadati kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Parkir sepeda motor di sisi barat Solo Grand Mall memadati jalan masuk perkampungan di kawasan itu.

“Meskipun ada yang sudah balik ke tempat asalnya, tetapi mayoritas pemudik masih ada di Solo. Mereka masih menghabiskan waktunya berbelanja di pusat oleh-oleh, kuliner, dan sekadar mail ke mal,” imbuh Baskoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya