SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu)

Info mudik yang diungkap Polda Jateng mengungkap terjadinya 229 kecelakan sepanjang libur Lebaran 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG – Musim mudik Lebaran 2016 mencatatkan 229 kecelakaan lalu lintas dengan 18 korban meninggal dunia di Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data diperoleh Semarangpos.com dari website mampirjateng.com yang dikelola Polda Jateng bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jateng dan Telkomsel menyebutkan lebih dari 200 kecelakaan lalu lintas itu terjadi dalam kurun waktu 30 Juni-4 Juli 2016. Selain menyebabkan korban meninggal dunia, ratusan kecelakaan itu juga 19 orang luka berat dan 294 korban luka ringan, dengan kerugian meterial mencapai Rp197,750 juta.

Kecelakaan-kecelakaan lalu lintas itu didominasi keterlibatan sepeda motor yang mencapai 281 unit, disusul  mobil penumpang yang tercatat 65 unit, mobil barang 32 unit, bus 15 unit, dan kendaraan khusus empat unit. Kasus paling banyak terjadi di jalur utama yang tercatat 111 kasus, sedangkan di jalur alternatif 87 kasus, jalur lain 31 kasus, sementara itu di jalur jalan tol nihil.

Faktor penyebab paling dominan pada kecelakaan-kecelakaan lalu lintas itu adalah karena mendahului atau berbelok ataupun berpindah jalur yang tercatat 80 kasus, tidak mengutamakan pejalan kaki mencapai 30 kasus, tidak menjaga jarak 24 kasus, mengantuk atau lelah 17 kejadian. Ada pula kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelanggaran kecepatan, yang tercatat tujuh kasus, menerobos lampu traffic light empat kasus, dan mabuk atau pengaruh alkohol serta obat satu kasus, dan kasus lainnya ada 47 kasus.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya