SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bengkulu–Informasi adanya gunung api di bawah laut Bengkulu, ternyata tidak benar setelah Pemprov setempat mengkonfirmasikan kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Kami telah menugaskan seorang kepala bidang untuk mengkonfirmasi masalah itu ke BPPT, ternyata tidak benar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bengkulu, H Yohanes M Nur di Bengkulu, Minggu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang berkembang telah ditemukan di dasar laut semacam gunung api tinggi 4.000 meter dan lebar 50 Km  pada kedalaman 5.000 meter yang terletak sekitar 3.300 Km sebelah barat Bengkulu, sempat meresahkan masyarakat setempat.

Dari BPPT didapat keterangan yang akurat, itu bukan gunung api bawah laut. Diperkirakan itu merupakan bagian lempengan yang berada di wilayah Samudra Indonesia.

“Diharapkan keresahan masyarakat Bengkulu dapat mereda, tidak perlu khawatir dan info itu perlu diluruskan,” katanya ketika berbicara mewakili Gubernur Bengkulu pada HUT Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) itu.

Memang begitu informasi tentang adanya gunung berapi bawah laut ditemukan LIPI dan diberitakan media cetak dan elektronik daerah itu membuat masyarakat Bengkulu ketakutan.

Bahkan Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin meminta masyarakat untuk waspada, sembari menginformasikan beberapa jalur evakuasi apabila sewaktu-waktu gunung berapi bawah laut Bengkulu meletus.

Pemprov Bengkulu lalu menggelar simulasi siaga bencana di Kota Bengkulu, sehingga memberikan efek kekhawatiran yang semakin mencekam warga seakan-akan bencana bakal segera terjadi.

Kekhawatiran warga Bengkulu wajar terjadi bukan saja trauma akibat gempa dan tsunami Aceh, tetapi memang Bengkulu merupakan daerah rawan gempa tektonik seperti halnya Jepang yang selalu gempa sepanjang masa.

Apalagi Bengkulu sudah beberapa kali dilanda gempa besar yang meluluh-lantakkan Bengkulu mengakibatkan banyaknya jatuh korban jiwa dan menghancurkan ratusan rumah dan ribuan mengalami rusak ringan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan tiga kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu sebagai daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko dan Kota Bengkulu.

Tiga daerah ini mendapat kategori yang sama dengan enam daerah kabupaten/kota di pesisir Pantai Barat Sumatra yang masuk dalam wilayah Provinsi Sumatra Barat serta dua daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Provinsi Bengkulu merupakan lintasan patahan-patahan lempengan yang menjadi sumber gempa. Pemerintah daerah itu juga selalu siaga bencana yang diprioritaskan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar titik rawan seperti tepi pantai.

“Semua elemen masyarakat memang mesti menyadari dan memahami Bengkulu daerah rawan bencana gempa, sehingga harus siap dan jangan  menghindar dengan meninggalkan daerah itu,” ujarnya.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya