SOLOPOS.COM - Chef Alip (kiri) memandu Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Solo Endang Hadi Rudyatmo (kanan) dalam memasak dengan bahan varian terbaru produk Fiesta yang berupa aneka seafood di joglo Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2014). Demo memasak produk olahan seafood dari Fiesta tersebut disaksikan oleh para aktivis PKK se-Kota Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Salah satu produsen dan pengolah udang terintegrasi terbesar di dunia, PT Central Proteina Prima, konsentrasi meningkatkan kesadaran merek salah satu produknya, Fiesta Seafood, dengan menyasar komunitas ibu-ibu yang aktif dalam tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Solo.

Pabrikan bahan makanan siap masak dalam kemasan itu setidaknya menggelar lima kegiatan yang melibatkan ibu-ibu dan komunitas lainnya, sepanjang November-Desember 2014. Salah satunya adalah yang dilakukan di Pendapa Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Selasa (4/11/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka menggelar acara demo memasak salah satu varian produk Fiesta Seafood, yakni Pastry. Promotion Executive Fiesta Seafood Area Jateng, Aryo Nugroho, menuturkan kegiatan tersebut menyasar ibu-ibu dan komunitas ibu-ibu di kelas A dan B atau menengah ke atas di Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mengenalkan salah satu varian produk Fiesta Seafood, Pastry. Cara yang dipakai adalah demo masak. Supaya produk Fiesta Seafood makin dikenal. Kami menyasar ibu-ibu PKK karena segmennya pas. Ini salah satu strategi jemput bola,” kata Aryo saat ditemui Espos di sela-sela acara.

Dia tidak menampik apabila efek dari penyelenggaraan acara adalah peningkatan penjualan. Bahkan perusahaan memasang target penjualan setiap tahun. Namun dia menegaskan tujuan utama penyelenggaraan acara adalah mendekatkan diri kepada konsumen untuk mengatasi gempuran produk lain sejenis.

Hal senada disampaikan Supervisor PT Central Proteina Prima Area Jateng, Sutrisno. Dia menyebut tiga misi khusus penyelenggaraan acara jemput bola ke konsumen adalah membangun kesadaran merek, mencari retailer, meningkatkan penjualan.

“Ini efektif. Kami sebetulnya ingin meningkatkan brand awareness. Membangun image nugget bukan barang murah. Kalau soal penjualan gampang karena dapat ditekan melalui promo. Namun sasaran kami adalah konsumsi berlanjut,” tutur dia.

Solo Rendah
Meski penjualan tertinggi di Semarang dan Jogja, namun konsumen Solo merespons positif kegiatan itu. Bahkan dia berani memasang target penjualan minimal 30% di setiap lokasi penyelenggaraan acara. “Kami juga menawarkan varian produk lain. Intinya adalah edukasi produk,” tutur dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Sri Sulastri Ichwan Dardiri, mengungkapkan Temu Kader PKK se-Kota Solo rutin dilaksanakan setiap tahun. Aneka acara diselenggarakan, seperti lomba macapat, pidato bahasa Jawa, lomba tari tradisional Jawa, dan lain-lain. Peserta kegiatan itu berasal dari setiap kelurahan di lima kecamatan di Solo.

“Ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Tim Penggerak PKK kelurahan se-Solo di bidang kebudayaan Jawa dan memelihara kebudayaan Jawa. Di sisi lain ini juga sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan konsumsi masyarakat terhadap seafood,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya