Solopos.com, SOLO — Produk mebel dengan tema karakter animasi tokoh kartun dan superhero idola anak-anak menjadi andalan sejumlah produsen dan distributor perlengkapan rumah tangga yang mengikuti pameran di Atrium Solo Paragon Lifetyle Mall.
Salah satu produsen furnitur itu, PT Cahaya Buana Grup, Bogor bahkan berlomba-lomba dengan produsen lain membeli lisensi karakter animasi tokoh kartun dan superhero idola anak-anak. Mereka mengaku memiliki 18 karakter animasi, seperti Hello Kitty, Ben Ten, Keroppi, Spongebob, Spiderman, Batman, Princess Sofia, Frozen, dan karakter lain.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Koordinator Penjualan PT Cahaya Buana Grup Area Jawa Tengah, Ridwan Puspito, menjelaskan penjualan produk mebel didominasi produk nonkarakter. Namun dia memprediksi penjualan mebel dengan tema animasi akan mendominasi.
“Produk dengan tema karakter sedang tren. Itu kendaraan kami ke depan. Kami menyiapkan strategi mengenalkan produk melalui pameran. Penjualan mebel dengan tema karakter belum maksimal di sejumlah kota. Tetapi kami optimistis akan meningkat,” kata Ridwan saat ditemui Solopos.com di sela-sela melayani pembeli pameran yang digelar di Atrium Solo Paragon Lifetyle Mall, Selasa (6/5/2014) hingga Minggu (25/5/2014).
Mereka membawa empat merek selama pameran, yakni Napolly, Keapanel, Apanel, dan Bigland Springbed. Dia menambahkan produk mebel dengan tema karakter menyasar seluruh segmen. Ridwan menjelaskan produk dikenalkan pada 2012. Dia mengklaim “Satu unit springbed, meja belajar, lemari, kotak penyimpanan, dan meja rias dihargai Rp300.000-Rp3,5 juta. Sedangkan satu set produk mebel dengan tema karakter dibanderol Rp5,5 juta-Rp7 juta. Harga produk mebel berkarakter lebih mahal karena terkait izin,” kata dia.
Pemilik Margo Murah Baru, Mey Ling Hoe, mengatakan penjualan produk mebel dengan tema karakter tertentu tidak dapat menyaingi penjualan mebel nonkarakter. Dia mengaku memasarkan produk karakter animasi dari Disney untuk anak perempuan maupun lelaki. Produk dihargai Rp250.000 hingga lebih. Mey mengaku memasarkan produk mebel dengan tema tertentu memperhatikan momen, seperti kenaikan kelas.
“Semua tema ada. Pembelian produk dipengaruhi orang tua dan anggaran. Sehingga penjualan lebih bagus produk untuk segmen dewasa. Oleh karena itu kami memberikan promosi saat momen tertentu untuk produk mebel dengan tema karakter tertentu,” tutur Mey saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
