SOLO–Komoditas bawang merah memberi sumbangan terbesar terhadap inflasi Solo selama Mei 2012, yang mencapai 0,28%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, harga bawang merah sepanjang satu bulan itu naik 32,16%. Kepala BPS Solo, Toto Desanto, mengatakan sebagai daerah penerima barang, harga barang di Solo sangat tergantung pasokan alias stok.
“Besar kemungkinan kenaikan harga bawang merah karena stok menipis. Di cuaca seperti ini, yang cenderung kering, memang kurang bagus untuk bawang merah,” kata Toto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/6/2012).
Selain bawang merah, sejumlah komoditas bahan makanan juga mengalami kenaikan harga selama Mei. Di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras dan gula pasir yang menyumbang inflasi masing-masing 0,078%; 0,063%; dan 0,050%. Di luar bahan makanan, tarif becak juga tercatat naik cukup signifikan mencapai 15%, dengan sumbangan inflasi 0,027%.
Toto mengakui, selama bulan Mei terjadi kenaikan harga di banyak komoditas. Bahkan empat dari tujuh kelompok komoditas yang disurvei mengalami kenaikan harga. “Kelompok bahan makanan inflasi 0,70%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi 0,45%; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan inflasi 0,18% dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi 0,02%,” beber dia.
Kendati demikian, Toto melihat kondisi itu belum terlalu mengkhawatirkan. Dengan inflasi 0,28% pada Mei, posisi inflasi tahun kalender Solo masih aman, di angka 0,74%.