SOLOPOS.COM - Pegawai PLN Jateng-DIY memasang kabel tambahan di Semarang, Jateng, Senin (10/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R Rekotomo)

Tarif listrik 900 VA menjadi salah satu pemicu inflasi April 2017 yang naik 4,17%.

Solopos.com, JAKARTA — Inflasi April 2017 berada di angka 0,09%, meningkat 4,17 % jika dibandingkan dengan terhadap April 2016 silam (year-on-year). Salah satu pendorong inflasi kali ini adalah penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga 900 VA nonsubsidi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa (2/5/2017). Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender yakni Januari-April 2017 mengalami peningkatan sebesar 1,28%.

Data BPS menunjukkan inflasi tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain deflasi kelompok bahan pangan sebesar 1,13% dan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran seperti kelompok perumahan air listrik gas serta bahan bakar sebesar 0.93%. Sementara itu kelompok sandang naik sebesar 0,49% serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27%.

Sebelumnya, pada bulan Maret, menilik data BPS, Indonesia mencatatkan deflasi 0,02% (month to month/ mtm) atau inflasi 3,61% (year on year/yoy). Dengan capaian tersebut, inflasi volatile food tercatat 2,89% (yoy). Sisanya, inflasi administered prices dan inti masing-masing 5,50% dan 3,30% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya