SOLOPOS.COM - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Rumah Sakit JIH Solo, Dr. dr. Abdurahman Laqif, Sp. OG (K-FER) Seminar Awam tentang Inseminasi Buatan di Auditorium Bustanil Arifin, Jumat (20/1/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit JIH Solo menyelenggarakan seminar tentang Inseminasi Buatan di Auditorium Bustanil Arifin, Jumat (20/1/2023).

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, belum lama ini, seminar tentang Inseminasi Buatan yang dibuka oleh dr. Wisnu Prima Putra, M.Kes selaku Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit JIH Solo tersebut diikuti oleh 192 peserta.

Hadir sebagai nara sumber, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Rumah Sakit JIH Solo, Dr. dr. Abdurahman Laqif, Sp. OG (K-FER), dan Dokter Spesialias Andrologi Rumah Sakit JIH Solo, dr. Metanolia Sukmawati, Sp. And.

Para peserta seminar tentang Inseminasi Buatan di Auditorium Bustanil Arifin, Jumat (20/1/2023). (Istimewa)
Para peserta seminar tentang Inseminasi Buatan di Auditorium Bustanil Arifin, Jumat (20/1/2023). (Istimewa)

Dalam pemaparannya, Dr. dr. Abdurahman Laqif, Sp. OG (K-FER) mengungkapkan infertilitas atau masyarakat awam biasa menyebutnya dengan mandul adalah apabila sepasang suami istri yang sudah menikah lebih dari satu tahun kemudian tidak saling berjauhan dan melakukan hubungan suami istri secara teratur 2-3 kali per pekan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi tetapi sang istri tidak kunjung hamil.

“Penyebab infertilitas tidak hanya dari faktor istri tetapi juga faktor suami, dan bisa juga gabungan dari suami dan istri. Dari suami bisa karena sperma yang kurang baik yang bisa kita ketahui dari pemeriksaan analisa sperma dan gangguan ereksi. Dari faktor istri adanya sumbatan saluran tuba, perlekatan, infeksi, dan gangguan ovulasi. Dimana semua gangguan itu harus dikonsultasikan ke dokter dan diberikan treatment yang sesuai,” jelas Dr. dr. Abdurahman Laqif.

Sementara itu, dr. Metanolia Sukmawati, Sp. And menambahkan, program kehamilan melalui inseminasi atau Intrauterine Insemination (IUI) menjadi alternatif terapi untuk pejuang dua garis yang memiliki masalah jumlah sel sperma sangat sedikit dan pergerakannya cenderung kurang baik.

Metode ini mendekatkan sperma yang sudah melalui proses washing sperm dengan sel telur secara natural di dalam rahim dengan tujuan meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.

Adil Marta Public Relations Rumah Sakit JIH Solo mengatakan seminar awam tersebut tentunya sangat ditunggu oleh para pasangan suami istri (pasutri) yang sedang mendambakan buah hati tetapi tidak tahu langkah apa yang harus ditempuh.

Menurutnya, sebagian pasutri tidak tahu kapan harus melakukan pemeriksaan dan kemana harus melakukan pemeriksaan sehingga waktu mereka terbuang. Semua gangguan itu harus dikonsultasikan ke dokter agar mendapatkan treatment yang sesuai sehingga para pasutri di wilayah Solo dan sekitarnya bisa mendapatkan layanan program hamil yang tepat.

“Harapan kami, dengan adanya Rumah Sakit JIH Solo yang berkomitmen memberikan layanan prima melalui berbagai fasilitas dan program salah satunya dalam mengatasi problem kemandulan [sulit memiliki anak] melalui metode kehamilan inseminasi, masyarakat tidak perlu ke luar kota untuk mendapatkan layanan program kehamilan,” ujar Adil.

Rekomendasi
Berita Lainnya