SOLOPOS.COM - Pekerja di dekat tungku pembakaran bijih nikel PT Antam Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu. (Antara/Jojon)

Solopos.com, JAKARTA — Pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri mencatatkan hasil positif. Seiring hal itu PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) pun menaikkan target produksi bijih nikel.

Total produksi bijih nikel ditargetkan mencapai 12,10 juta wet metric ton (wmt) atau naik 10% dari produksi pada 2021 yang di posisi 11,01 wmt.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, Corporate Secretary Antam, Faisal Alkadrie, mengatakan perseroan juga mematok penjualan tumbuh mencapai 10,05 juta wmt atau naik 31% dari capaian penjualan bijih nikel pada 2021 sebesar 7,64 wmt.

“Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri,” kata Faisal melalui siaran pers, Jumat (3/6/2022).

Terkait produk feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di 2022 sekitar 24.000 – 25.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Faisal menjelaskan target produksi dan penjualan feronikel yang ditetapkan turut memperhitungkan tingkat utilisasi operasi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang tinggi.

Baca Juga: Peneliti LIPI Ciptakan Rel Berbahan Nikel, Cocok untuk Kereta Cepat

Di sisi lain seiring dengan dimulainya fase pasca tambang pada tambang emas Cibaliung, Antam menargetkan produksi emas konsolidasian 2022 sebesar 911 kilogram atau 29.289 troy oz yang berasal dari tambang emas Pongkor.

Di sisi lain, target penjualan emas pada 2022 berada pada tingkat yang optimal sebesar 28.011 kilogram atau 900.574 troy oz dengan memprioritaskan perluasan basis pelanggan di dalam negeri.

“Pada 2022, target produksi logam perak direncanakan sebesar 6.643 kg (213.577 troy oz) dengan target penjualan mencapai 8.643 kg (277.878 troy oz),” lanjut dia.

Baca Juga: PT Antam (ANTM) Sediakan Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Sementara, Antam menargetkan volume produksi bijih bauksit sebesar 1,80 juta wmt. Itu sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga. Target produksi ini tumbuh sekitar 8% dibandingkan volume produksi 2021 sebesar 1,67 juta wmt.

Kemudian terkait dengan penjualan bijih bauksit 2022, Antam menargetkan tingkat penjualan sebesar 1,44 juta wmt, cenderung stabil dibandingkan capaian penjualan tahun 2021 sebesar 1,42 juta wmt.

“Terkait dengan produk CGA, Perusahaan melalui Entitas Anak, PT Indonesia Chemical Alumina, menargetkan tingkat produksi dan penjualan alumina masing-masing sebesar 126.000 ton alumina,” ungkapnya.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Antam (ANTM) Targetkan Produksi Nikel 12,10 Juta WMT di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya