SOLOPOS.COM - Kunjungan Menteri Perkeretaapian Banglades ke workshop PT Inka Madiun, Jumat (20/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara//Siswowidodo)

Industri kereta api Indonesia yang digawangi PT Inka dipercaya Bangladesh membikinkan 150 kereta.

Madiunpos.com, MADIUN — PT Industri Kereta Api (Inka) di Kota Madiun, Jawa Timur tengah menggarap kereta pesanan pemerintah Bangladesh yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Komersial dan Teknologi PT Inka Yunendar Aryo Handoko mengatakan kereta pesanan tersebut berupa 150 unit gerbong penumpang yang nilai kontraknya mencapai US$72 juta atau sekitar Rp900 miliar. “Kontrak tersebut kami dapatkan pada November tahun 2015 dan akan diserahkan secara bertahap hingga selesai pada akhir tahun 2016,” ujar Yunendar kepada wartawan seusai menyambut kedatangan delegasi Perkeretaapian Bangladesh di PT Inka Kota Madiun, Jumat (20/11/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, tahap awal penyerahan dari 150 kereta atau gerbong pesanan tersebut akan dilakukan pada Februari 2016, yakni mengirimkan 15 unit kereta ke Bangladesh dengan rangakaian 11 kereta penumpang non-AC (tipe WEC), dua kereta makan (tipe WECDR), satu kereta pembangkit (tipe WPC), dan satu kereta tidur (tipe WFC).

Capai 70%
Ia menjelaskan sejauh ini pengerjaan kereta pesanan Bangladesh untuk tahap pertama telah mencapai 70%. Sehingga pihaknya optimistis pada batas waktu tahap pertama Februari 2016 mendatang dapat dilakukan pengiriman.

“Kali ini delegasi perkeretapian dari Bangladesh sengaja berkunjung ke PT Inka untuk melihat perkembangan pengerjaan pesananannya tersebut. Selain itu juga untuk menyetujui komponen-komponen yang akan dipasang di kereta,” kata dia.

PT Inka berhasil menang tender untuk pesanan Bangladesh tersebut karena memenuhi persayaratan dari segi teknis dan kualitas. Selain itu, harga yang ditawarkan juga mampu bersaing dengan kompetitor dari Tiongkok dan India.

Berlanjut Tahun Berikutnya
Yunendar menambahkan kunjungan delegasi tersebut memiliki arti penting bagi PT Inka, sebab jika pesanan 150 kereta ini lancar maka industri perkeretaapian Indonesia itu bakal mendapat pesanan pengadaan 250 kereta lagi pada tahun berikutnya.

“Untuk pengadaan yang 250 unit kereta, saat ini sedang persiapan tender. Itu nilai kontraknya mencapai 150 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,7 triliun,” terang Yunendar.

Humas PT Inka, Fathor Rosid, menambahkan, selain Bangladesh, PT INKA sebelumnya juga mendapat pesanan kereta dari sejumlah negara, disamping pesanan untuk dalam negeri. “Di antaranya, pesanan dari Malaysia untuk kereta penumpang, kemudian negara Thailand, Singapura, dan Australia untuk kereta barang,” kata dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya