Solopos.com, SOLO — Bagaimana sih perkembangan industri game online di Indonesia selama ini?
Kian hari, game online makin diminati oleh masyarakat, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa. Selain bisa sebagai sarana hiburan, game juga ternyata bisa menguntungkan secara finansial.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Regional Marketing Community Development Supervisor PT Wismilak Inti Makmur Jateng DIY, Fresha Kurnia Herdianto pun mengakui industri game Tanah Air berkembang begitu pesat.
Baca Juga: Ternyata Ini Sosok PNS Terkaya di Indonesia, Hartanya Capai 1 Triliun
Ia mengatakan industri game online di Indonesia mengalami perkembangan selama 10 tahun terakhir. Hal ini diawali dengan game di komputer, playstation, hingga yang saat ini menjadi tren adalah mobile gaming.
“Semakin ke sini mobile gaming antusiasmenya semakin tinggi. Bahkan, mengalahkan PC gaming sama PS. Kkarena mungkin mudah dijangkau karena paket data ada, secara kecepatan internet support dan dari HP spesifikasinya mendukung. Di mana 10 tahun terkahir ada game Mobile Legend, PUBG yang menyita antusiasmie di gaming,” ungkap pria yang kerap disapa Fresha kepada Solopos.com, Sabtu (27/11/2021) melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Daftar Pemenang SCTV Awards 2021, Lengkap dengan Nominasinya
Bukan hanya berkembang dari segi infrastruktur, industri game di Indonesia juga meningkatkan dari segi perekonomian. Sehingga menurut pria berusia 26 tahun ini, gamers harus didukung.
“Game itu bisa menjadi industri yang meningkatkan perekononian. Sebenarnya kenapa kok kita tertarik untuk men-support ekosistemnya, karena antuasiame game semakin tinggi. Kalau ekosistem enggak di-support. cuma stag saja. Kalau didukung pasti ada jalan yang lebih baik untuk mengembangkan itu,” imbuh dia.
Baca Juga: Gaji yang Cukup untuk Tinggal di Solo Versi Netizen
Peran Pemerintah dalam Industri Game di Indonesia
Perkembangan industri game di Indonesia ini juga tak lepas dari peran pemerintah. Apalagi esports kini tela diakui sebagai salah satu cabang olahraga dan masuk dalam pergelaran PON XX di Papua. Selain itu, atlet-atlet esports juga telah terwadahi dalam organisasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). “Harapan saya untuk pemerintah biar bisa profesional dalam mengelola esports. Profesional dalam artian tidak ada kepentingan pribadi atau politik dalam esports dan dikelola bersama,” ungkap dia.
Meski industri game di Indonesia perkembangannya menunjukkan arah positif, Fresha mengimbau untuk semua pihak juga mengedukasi pelaku game. Terutama terkait batasan waktu untuk bermain game.
Baca Juga: Ide Seru Bikin Acara Natal dan Tahun Baru 2022 yang Tak Terlupakan
“Harapannya bukan hanya men-support tapi juga mengedukasi pencinta game. Kalau sudah cukup [main game] sudah selesai. Jadi refreshing dapat, kesehatan dapat, prestasi di sekolah akademik juga dapat,” jelas dia.
Di akhir pembicaraannya, Fresha berharap esports Indonesia menjadi nomor satu di Asean mengalahkan Filipina. “Harapan ke dekat minimal nomor satu di Asean. Sebenarnya sudah pernah nomor 1 tapi kita 11- 12 dengan Filipina,” pungkas dia.
Baca Juga: Misteri Kawin Gancet di Makam Kukun Karanganyar
Sebagai informasi, Solopos Media Group dengan Diplomat menggelar turnamen esports bergensi perdana di Jogja, yakni Solopos Diplomat Jogja Esport Arena (SDJEA) 2021 dengan hadiah total senilai Rp20 jutaan.
Adapun pendaftaran kompetisi turnamen esports ini telah dibuka sejak 11 November 2021 hingga 11 Desember 2021 mendatang dengan menghubungi di nomor 0897-9258-984.
Baca Juga: Ini Tempat Wisata di Semarang yang Menarik Dikunjungi, Ada Pantai Hlo!
Kompetisi yang sukses diadakan di Solo pada awal November 2021 ini akan diadakan di Jogja pada Desember 2021 mendatang. Babak penyisihan akan dimulai pada 15,16, dan 17 Desember lalu babak final digelar di Sleman City Hall pada 19 Desember 2021 mendatang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
