SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembuatan topeng khas Indonesia (JIBI/Solopos/Antara/Agus Bebeng)

Solopos.com, SOLO — Wacana penyelenggaraan festival topeng yang digelar untuk kali pertama di Kota Bengawan, Indonesian Mask Festival (IMF) 2014, mendapat respons dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Penggarapan konsep festival yang diselenggarakan Solo International Performing Arts (SIPA) Community ini terus dimatangkan.

Sayangnya, ada sedikit perubahan jadwal acara. Acara yang sebelumnya direncanakan digelar di Open Stage Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah, pada 19-21 Juni 2014, mundur menjadi 14-15 September 2014. Lokasi penyelenggaraan acara pun dipindahkan ke kompleks Benteng Vastenburg Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mundurnya jadwal acara itu diyakini tidak berdampak buruk. Justru pihak penyelenggara acara yakin bakal ada perkembangan baik. Festival itu dijanjikan akan dikemas lebih spektakuler.

Ekspedisi Mudik 2024

“Festival ini dilirik Kemenparekraf. Konsep acaranya sedikit diganti. Acara yang sebelumnya digelar selama tiga hari, diganti menjadi dua hari dengan panggung yang lebih besar,” terang Irawati Kusumorasri, Direktur SIPA Community, saat berbincang dengan wartawan di kantor sekretariat setempat, pekan lalu.

Menurut Irawati, rangkaian kegiatan agenda budaya yang telah masuk Calendar of Cultural Event Kota Solo 2014 ini bakal diawali workshop pembuatan topeng yang melibatkan pelajar dan guru kesenian di Kota Bengawan. “Workshop-nya seperti rencana awal tetap kami gelar pada 15 Juni mendatang. Kami menggandeng 100 siswa dan guru sekolah di Solo untuk mengikuti kegiatan ini. Nantinya topeng ini menjadi bagian artistik di venue utama,” jelasnya.

Sementara itu, penyelenggaraan pameran sebagai pre-event festival tersebut, imbuh Irawati, menjadi 9 September mendatang. Pre-event berupa pameran yang digelar di Balai Soedjatmoko Solo tersebut akan memajang sekitar 40 topeng asal seluruh Indonesia. “Pameran juga kami tunda pada September nanti. Salah satu kegiatannya diisi seminar Topeng Panji yang bakal menghadirkan pembicara asal Solo dan Malang,” imbuh Irawati.

Sesuai konsep semula, Indonesian Mask Festival 2014 bakal menyuguhkan gelar seni tari berbasis topeng dari delegasi seni asal Korea Selatan, China, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Festival internasional ini diharapkan bisa menjaring 1.000 penonton per hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya