INDONESIAN IDOL 2014 : Ulang Tahun, Anang Malah Teringat Satinah

Solopos.com, SOLO — Anang Hermansyah, penyanyi, pencipta lagu sekaligus produser sukses Indonesia, Jumat (21/3/2014), berulang tahun. Momentum itu, Jumat mendekati tengah malam, dirayakan para pendukung acara Indonesian Idol 2014 di Panggung Spektakuler. Nyatanya, di hari ulang tahunnya, Anang yang kini tengah maju dalam Pemilu 20014 sebagai calon anggota legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah pemilihan IV Jawa Timur itu justru teringat Satinah.

Setelah meminta maaf kepada sang istri, Ashanty, karena tak bisa bersamanya di hari ulang tahun itu, Anang justru mengajak warga negara Indonesia penonton acara Indonesian Idol 2014 untuk mendukung gerakan moral mendukung Satinah. “Save Satinah,” serunya di akhir ucapan terima kasihnya atas perayaan ulang tahunnya yang ke -45 tahun itu di panggung spektakuler Indonesian Idol 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Daniel Mananta yang membawakan acara pun segera memberikan penjelasan ketika seluruh pendukung acara yang membawakan kue tar untuk Anang turun dari panggung. Ia mempersilakan penonton acara memeriksa blog penyanyi dan presenter Melanie Subono. “Dan silakan ikuti apa yang tengah terjadi,” tegasnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com di blog Melanie Subono di http://melaniesubono.blogdetik.com/2014/03/19/sahabat-gue-memohon/ terungkaplah sumber keresahan Anang. Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi tengah terancam dipancung gara-gara dituduh membunuh majikannya. Pasalnya, kendati Satinah mestinya cukup dibebaskan dengan membayarkan uang diat senilai Rp21 miliar, namun pemerintah mengaku hanya punya Rp12 miliar.

Karena pemerintah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak menambah Rp9 miliar bantuan pembayaran uang diat, maka pada tanggal 3 April 2014 mendatang seorang warga negara Indonesia bernama Satinah akan dipancung. “Hari ini , para pekerja migran lain di Indonesia maupun seluruh dunia menyawerkan menyisikan uang gaji mereka yang hampir tidak ada untuk bisa memenuhi angka Rp9 miliar sisa uang pembebasan Satinah,” tulis Melanie Subono dalam blog-nya.