Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pertahanan menegaskan pembangunan kekuatan pertahanan dan keamanan di wilayah laut bagian timur dan bagian selatan Indonesia tidak semata-mata karena meningkatnya potensi ancaman terutama seiring memanasnya suhu politik antara Indonesia dan Australia baru-baru ini.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan rencana pembangunan kekuatan darat, laut, dan udara RI sudah berlangsung sejak lama. Sejak 2010, ujarnya, Indonesia memiliki tiga tahapan rencana strategis pembangunan kekuatan pertahanan yaitu periode pertama sampai dengan 2014, periode kedua mulai 2015 – 2019, dan periode ketiga mulai 2020 – 2024.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dia menegaskan tujuan utama rencana strategis adalah pembangunan kekuatan pertahanan di perbatasan. “Pembangunan kekuatan pertahanan kami bukan serta merta karena ada kasus ini, kasus itu, baru kita bangun. Termasuk di antaranya pembangunan armada kapal selam Indonesia. Kalau nanti kapal selam kita akan berkeliaran di laut timur bukan karena ada peningkatan potensi ancaman di wilayah itu, tetapi semata-mata untuk menjaga cuk poin kita,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/12/2013).