SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi beras (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Indonesia dan Myanmar sepakat melakukan kerjasama pembelian beras untuk memenuhi konsumsi dalam negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Selasa (24/4/2013) malam, bertempat di Istana Kepresidenan Myanmar, pemerintah Indonesia dan Myanmar menandatangani nota kesepahaman [memo of understanding/mou] untuk pengadaan sekitar 500.000 ton beras per tahun.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri Perdagangan kedua negara dan disaksikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Myanmar, Thein Sein.

Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan, menyebutkan pembelian tersebut dilakukan apabila Indonesia sedang kekurangan pasokan beras. Kerja sama ini berlaku adil bagi kedua belah pihak.

MoU ini supaya Indonesia bisa beli 500.000 ton beras per tahun. Kalau di sini [Myanmar] kelebihan dan Indonesia kekurangan, maka bisa dimanfaatkan, bisa dibeli dari Myanmar dengan syarat dan ketentuan yang adil,” ujar Gita sebagaimana dikutip dalam situs resmi presiden.

Tadi malam, delegasi kenegaraan RI yang dipimpin Presiden SBY dan delegasi kenegaraan Myanmar yang dipimpin Presiden Sein melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Myanmar.

Kedua negara, sepakat menandatangani tiga nota kesepahaman. Kesepakatan pembelian beras merupakan salah satu dari tiga nota kesepahaman yang diteken seusai pertemuan bilateral.

Selain soal beras, dua MoU lainnya adalah, pertama, kerja sama pembangunan kapasitas antarkedua pemerintah. Kedua, perjanjian perdagangan dan investasi.

“Indonesia dan Myanmar juga sepakat meningkatkan kerja sama dalam semangat makro ekonomi, terutama di bidang perdagangan dan investasi,” ujar Gita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya