SOLOPOS.COM - Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo menunjukan sampel permen serbuk atau permen salju. (Istimewa/Santoso)

Solopos.com, PURWODADI — Polisi sudah mengirim sampel permen serbuk atau permen salju guna memastikan penyebab keracunan dari sembilan siswa SD Negeri 9 Purwodadi, Kabupaten Grobogan yang mengalami keracunan.

“Sudah kita kirim sampel permen salju ke Laboratorium Kesehatan [Labkes] Dinas Kesehatan Grobogan, hasilnya menunggu dua pekan lagi,” jelas Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo, Selasa (6/9/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemeriksaan sampel permen serbuk atau permen salju tersebut, menurut Kapolsek Purwodadi, untuk memastikan apakah benar permen tersebut sebagai penyebabnya.

“Dugaan sementara penyebab keracunan adalah karena konsumsi permen tersebut. Namun hal ini perlu dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium,” tambah AKP Sapto.

Hingga saat ini, lanjutnya, kondisi kesehatan dari sembilan siswa SD Negeri 9 Purwodadi, yang sempat mengalami pusing, mual dan muntah sudah membaik.

Baca juga: Tawarkan PSK lewat Aplikasi Sosmed, Pria di Purbalingga Diciduk Polisi

Sementara buntut dari kejadian keracunan siswa SD Negeri 9 Purwodadi, banyak orang tua yang menjemput ke sekolah langsung kendati belum jam pulang.

Menurut Tuti, salah satu orang tua siswa, ia sengaja menjemput sendiri anaknya setelah adanya kejadian sembilan siswa keracunan.

Tidak hanya itu dirinya juga berpesan kepada anaknya agar tidak jajan sembarangan di sekolah. Bahkan ia sengaja membawakan bekal untuk anaknya.

Hal serupa juga dilakukan Sri, yang sejak awal tidak mengizinkan anaknya untuk jajan sembarangan. Sebagai gantinya ia membawakan bekal jajanan dari rumah.

Baca juga: Pengumuman, Ada 12.000 Lowongan Kerja dari 30 Perusahaan di Grobogan Job Fair

Sri berharap dengan adanya kejadian keracunan jajanan ini orang tua bisa lebih hati-hati mengawasi anak-anak saat membeli jajanan. Jika memungkinkan anak dibawakan bekal dari rumah.

Seperti diberitakan, sebanyak sembilan siswa SD Negeri 9 mengalami pusing, mual bahkan muntah akibat mengonsumsi permen berbentuk serbuk yang dijual dekat sekolah.

Mereka yang diduga mengalami keracunan akibat jajanan tersebut berasal dari kelas I, II dan II. Oleh pihak sekolah langsung dibawa ke Puskesmas I Purwodadi untuk mendapat pengobatan.

Polisi juga sudah meminta keterangan penjual jajanan, S, 60 tahun, warga Putatnganten, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya