Solopos.com, SOLO — Jembatan Jurug menjadi objek vital sebagai tumpuan berbagai kegiatan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Karanganyar dan Kota Solo, Jawa Tengah. Tiga jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo itu tampak kokoh dari kejauhan, namun ternyata sudah lelah dan mulai rapuh dimakan usia.
Jembatan itu tak sekuat dulu lagi. Kini, dua dari tiga jembatan itu akan ditutup untuk diperbaiki selama hampir setahun ke depan. Tumpuan masyarakat pun tinggal satu, yakni jembatan di sisi paling selatan yang biasa dilintasi pengendara dari arah Karanganyar ke Solo. Jembatan yang tak seberapa besar itu pun kini harus rela menanggung beban yang lebih berat, mungkin sama beratnya dengan sejarah pembangunannya di masa lalu.