SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok.)

SOLO – Hasil survei Doing Business Bank Dunia yang menyebutkan Solo sebagai peringkat ketiga kota paling mudah untuk memulai bisnis, dianggap akan memberikan peluang baru untuk pengembangan investasi Kota Solo.

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantor Bank Indonesia Solo pun mengaku tidak kaget dengan pencapaian tersebut. “Wajar sekali kalau Solo mendapatkan predikat dari World Bank sebagai kota yang terbilang mudah memulai investasi. Dari pengalaman saya di perbankan, bank-bank di Solo terbantu sekali untuk mendapatkan nasabah dari pelaku usaha kecil menengah (UKM) maupun perusahaan yang bankable,” kata Pemimpin BI Solo, Doni P Joewono, saat dihubungi Espos.

Ia mengatakan, bank-bank di Solo dulu pernah mengalami kesulitan mendapatkan nasabah dari kalangan perusahaan yang kebanyakan belum memiliki SIUP. BI bersama badan kerjasama pembangunan Jerman untuk Indonesia GIZ, mendorong bank-bank agar bisa merealisasikan pembiayaan bagi UKM. “Dan respon dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat itu sangat bagus. Di mana para UKM dan perusahaan-perusahaan kecil yang belum memiliki SIUP, saat itu diberikan fasilitas gratis untuk mendapatkan SIUP sebagai salah satu syarat mendapatkan pembiayaan dari bank,” kata Doni.

Kemudahan mendapatkan perizinan, menurut Doni, akan membuat Kota Solo ke depannya menjadi kota yang diincar para investor. “Kecenderungan ini sudah mulai terlihat, dan saya optimistis investasi di Kota Solo masih akan terus berkembang, salah satunya karena kemudahan perizinan yang diberikan oleh Pemkot Solo,” tambah Doni.

JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya