SOLOPOS.COM - Forum Bisnis dalam Presidensi G20 yang diselenggarakan di Jawa Timur berlanjut dengan diskusi terbuka yang diikuti para penggiat usaha pada tanggal 16 September 2022 . (Istimewa)

Solopos.com, SURABAYA-Ketua Bidang UMKM/Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo),  Ronald Walla, mengapresiasi penyelenggaraan B20 Indonesia ini agar para pengusaha UMKM/IKM mampu mengelola bisnis yang berkesinambungan.

Pembahasan terkait rantai pasok dan bisnis berkesinambungan ini mengemuka dalam The Business 20 atau B20 (Forum Bisnis dalam Presidensi G20 Indonesia) yang diselenggarakan di Jawa Timur dan diikuti para pegiat usaha pada 16 September 2022. Diskusi secara spesifik menyoroti soal proses rantai pasok (supply chain) yang efisien sehingga berdampak positif terhadap bisnisnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Salah satu strategi bisnis yang ditekankan B20 ini adalah pengusaha UMKM harus memahami rantai pasok secara lebih baik terhadap keunggulan produk yang dimiliki sehingga memiliki daya kompetitif yang baik bagi perusahaan sehingga dapat memenuhi ekspektasi pelanggan,” ujar Ronald dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com pada Rabu (21/9/2022).

Penyelenggaraan G20 di Bali pada November mendatang akan membahas secara khusus hal yang berkaitan dengan perdagangan dapat membuka peluang besar dari pelaku UMKM untuk masuk ke dalam sistem rantai pasok global. Para pemangku kepentingan dari seluruh dunia diyakini bisa memberikan akses pelaku UMKM dari Indonesia masuk ke dalam sistem tersebut.

Baca Juga: Elon Musk dan Bill Gates Janji Hadir di B20 Summit Bali

Dengan pendekatan yang dilakukan selama gelaran G20 itu diharapkan pelaku UMKM dalam negeri dapat secara inklusif masuk ke sistem rantai pasok global. Ronald menyampaikan para pegiat UMKM dan pelaku usaha di seluruh sektor industri untuk mempraktikkan model bisnis dan investasi yang berkesinambungan berbasis prinsip ESG.

ESG ini telah populer di lima pasar utama Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Investasi berkelanjutan ini tentunya sangat mempertimbangkan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.

Perusahaan yang menjalankan konsep ESG akan lebih mudah mendapatkan investasi dan menjadi pertimbangan dasar bagi para investor dalam melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi atau tidaknya dalam suatu perusahaan.

Baca Juga: Promosikan Forum B20, Kadin Indonesia Lakukan Lawatan ke Eropa

“Perusahaan yang mengimplementasikan konsep ESG ini dapat memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, ekologi, dan masyarakat melalui pemberdayaan komunitas,” ucap Ronald.

Sejumlah lembaga nirlaba mengampanyekan praktik bisnis dan investasi berbasis ESG. Wismilak Foundation, misalnya, menggelar program Diplomat Succes Challenge atau DSC untuk mendorong pertumbuhan wirausahawan berusia 20 tahun- 45 tahun.

Forum diskusi ini juga memacu UMKM untuk terintegrasi dengan sistem rantai pasok global, dan berinisiatif untuk mendampingi UMKM melakukan transformasi digital agar dapat berakselerasi ke rantai pasok global. Selain itu, UMKM diharapkan bisa mengkreasikan model bisnis yang berkelanjutan berbasis environment, social, governance (ESG).

“Kita melihat ke depannya harus ada perubahan tentang tata kelola rantai pasok secara global maupun nasional. Tantangannya adalah diharapkan adanya kerja sama antara perusahaan secara jangka panjang,” ujar Ketua TaskForce Side Event dan CEO ASYX, Lishia Erza.

Baca Juga: Gelaran B20 di Jawa Timur Fokus pada Rantai Pasok UMKM

Dalam forum B20 ini, menurut Lishia, mencakup banyak hal, yaitu pembiayaan dan kapasitas industri, hubungannya dengan usaha yang lebih kecil, serta bagaimana pemerintah menjadi katalis.

Demikian pula dari sisi keuangan. Harus diperkenalkan banyak model keuangan baru, mengingat pentingnya institusi keuangan bekerja sama dengan regulator yaitu Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lainnya. Nantinya pasca B20 akan ada rancangan program hingga lima tahun ke depan untuk membina UKM dan level industri dari segala sisi.

Baca Juga: Mitigasi Risiko Korupsi, B20-G20 Tingkatkan Integritas & Kepatuhan Dunia Bisnis

Program DSC yang dimulai sejak tahun 2010 ini merupakan inkubator kewirausahaan yang memperkokoh ekosistem wirausaha di Indonesia, serta mendukung bisnis berkelanjutan dalam ajang yang diselenggarakan B20 Indonesia.

Lishia juga mengapresiasi bahwa DSC merupakan salah satu contoh bagus. Menurutnya program tersebut sangat komprehensif, pengetahuan yang diberikan memperkaya secara bisnis, perilaku sebagai pelaku usaha, dan etika berusaha. Hal ini menjadi modal para peserta DSC untuk bisa berkembang dan maju lebih besar.

“Kualitas dari para pelaku usaha yang dijadikan mentor-mentor itu juga sangat baik, serta kurasi program dan mentoring lanjutan sangat berharga bagi para peserta,” bebernya.

B20 Menyoroti Isu Keberlanjutan Lingkungan

Dari sisi lingkungan, peran strategis Indonesia untuk menanggulangi krisis iklim yaitu restorasi sumber daya alam. Executive Director Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Herlina Hartanto, menjelaskan bahwa untuk dapat merangkul stakeholder utama yaitu masyarakat desa yang dekat dengan hutan tropis, gambut, dan lainnya, upaya yang dilakukan adalah dengan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi (Sidak).

“Perlindungan, pemberdayaan, dan komersialisasi produk hutan, insentif dari warga desa adalah pemberdayaan secara ekonomi untuk mau menjaga alam,” tuturnya.

Baca Juga: Berbicara di Forum B20 New York, Bos OJK Pamer Ketangguhan Ekonomi RI



Dari sisi pendanaan, Investment Director Angel Investment Network Indonesia (Angin), Atika Benedikta, menjelaskan ada pendanaan alternatif untuk lingkungan. Menurutnya, Angin menyediakan dana pada tahap alam, karena belum ada format tersebut yang bisa diakomodir dari perbankan.

“Harus ada investor untuk program ini, investor memberikan dana melihat sisi produk dan proses produksi apakah ada prinsip ramah lingkungan. Investor atau perusahaan model ventura juga memiliki ketertarikan kepada UMKM yang ramah lingkungan dan berdampak sosial,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya