Solo (Solopos.com) – Enam puluh lima (65) merk meraih penghargaan tertinggi di kategori masing-masing dalam Solo Best Brand Index (SBBI) 2011. Merk-merk tersebut menjadi yang terbaik dalam persepsi masyarakat Soloraya.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SERAHKAN PENGHARGAAN -- Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Lulu Terianto, menyerahkan sertifikat penghargaan SBBI 2011 kepada salah satu pemenang dalam acara Malam Pengsanugerahan SBBI 2011 di Solo Paragon Hotel & Residences, Solo, Kamis (14/7/2011) malam. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Beberapa merk tercatat mengulang suksesnya dengan kembali memenangkan merek terbaik di kategori masing-masing. Di antaranya untuk kategori mi instan yang kembali direbut Mi Sedap dan kategori supermarket yang menobatkan lagi Luwes di peringkat pertama. Namun, ada pula merek yang melesat merebut tempat tertinggi dalam SBBI 2011, setelah pada SBBI tahun sebelumnya berada di urutan kedua atau ketiga. Ini terjadi, salah satunya pada ketegori rumah sakit terbaik SBBI yang tahun ini disandang RS Dr Oen Surakarta.

Sementara itu, Malam Penganugerahan SBBI 2011 yang dihelat di Solo Paragon Hotel & Residences, Kamis (14/7/2011) malam, berlangsung meriah. Penampilan Mamiek Prakoso dan Cak Lontong, sebagai Ki Dalang, juga para penyaji mampu menyihir tamu undangan sehingga acara malam itu memukau. Meski disampaikan dengan bergurau, duo dalang ini pun sempat menyisipkan pesan-pesan yang mengingatkan betapa penting memahami karakter konsumen untuk merebut pasar.

YANG TERBAIK -- Para pemenang anugerah Solo Best Brand Index 2011 berfoto bersama Pemimpin Perusahaan Harian Umum SOLOPOS, Bambang Natur Rahadi (tengah) seusai menerima sertifikat penghargaan. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Dengan mengusung cerita cinta Ande Ande Lumut dan Klenting Kuning, Mamiek meminta Mbok Rondo, Ibu Ande Ande Lumut, dan kerabatnya menyerahkan pilihan dalam sayembara pemilihan calon istri Ande Ande Lumut kepada yang bersangkutan. “Biarkan Ande Ande Lumut yang memilih, yang lain jangan ikut memilih. Seperti untuk memilih produk terbaik, biarkan konsumen yang memilih,” katanya, yang segera disambut tepuk tangan.

Acara Malam Penganugerahan SBBI 2011 kemarin menjadi ajang penyerahan seritifikat kepada 65 merek terbaik yang mendapat tempat tertinggi di hati masyarakat Soloraya. Dari tahun ke tahun SBBI senantiasa menyempurnakan diri. Kategori yang disurvei bertambah setiap tahun, begitu pun parameter yang menjadi acuan penilaian.

Koordinator tim riset SBBI 2011, Diah Kusumawati, mengatakan 16 parameter dapat dijadikan tolok ukur para produsen dalam memilih strategi merebut pasar. Dalam paparannya, di hadapan para tamu, Kamis malam, Diah menegaskan survei SBBI dilakukan dengan prosedur yang seusai dengan standar survei. Hasil survei pun dipastikan objektif, tanpa tendensi dan dapat dipercaya.

Sementara itu, Presiden Direktur (Presdir) PT Aksara Solopos, Lulu Teriyanto, dalam sambutannya mengungkapkan survei SBBI yang menyuguhkan 65 merek terbaik menurut persepsi masyarakat Soloraya, dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Harian Umum SOLOPOS terhadap perkembangan ekonomi kawasan Soloraya. “Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk membantu pelaku usaha melihat merek terbaik di Solo dan sekitarnya,” ungkap Lulu.

Lulu juga menyebut Soloraya sebagai pasar yang unik. Merek yang mampu menguasai pasar nasional belum tentu meraih kesuksesan yang sama di Soloraya. Pasar Soloraya, dikatakan dia, strategis, dengan angka pertumbuhan ekonomi yang baik, sama seperti kota terdekat, Jogja dan Jawa Tengah umumnya. Untuk itu, menurutnya, hasil survei SBBI akan menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk merebut pasar.

Pada bagian lain kalangan produsen pemain di pasar Soloraya menyatakan apresiasi atas perhelatan SBBI 2011. Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Harry Soebagyo, mengatakan terbantu dengan adanya SBBI. Dengan melihat hasil survei ini pihaknya bisa tahu posisi Semen Gresik di mata masyarakat Soloraya. Semen Gresik sendiri selama tiga kali berturut-turut berhasil merebut tempat tertinggi untuk kategori semen. “Jadi kami tahu ke depan harus mengambil langkah apa. Kami jaid punya acuan untuk menentukan strategi pasar.”

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi