SOLOPOS.COM - Para pemusik Kasultanan Lare Hip Hop Solo atau Kalipso membikin video klip lagu di puncak Gunung Sepikul Sukoharjo, Rabu (26/5/2021). (Istimewa-Praktinyo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pesona alam Gunung Sepikul di Desa Tiyaran, Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, tak hanya menjadi magnet bagi wisatawan melainkan para pegiat seni dan budaya hingga produser film. Bahkan, tak jarang calon pengantin melakukan foto prewedding di Gunung Sepikul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bukan tanpa alasan mereka memilih Gunung Sepikul. Eksotisme panorama alam berlatar belakang pegunungan bebatuan menyimpan keindahan alam luar biasa.

Belum lama ini, para pegiat pemusik yang tergabung dalam Kasultanan Lare Hip Hop Solo atau Kalipso membikin video klip lagu berjudul Jagad Gumelar di Gunung Sepikul. Pembuatan lagu dan video klip melibatkan beberapa pemusik dari luar Soloraya seperti Temanggung. Mereka memakai pakaian adat Jawa yakni surjan lurik bagi laki-laki dan kebaya lurik bagi perempuan.

Baca juga: Tawarkan Pesona Alam Eksotis, Inilah Rute Menuju Gunung Sepikul Sukoharjo

Mereka berjoget bersama diiringi lagu bergenre hip hop di puncak gunung. Video klip musik itu berlatar belakang pegunungan raksasa dan hamparan luas lahan pertanian nan hijau.

“Pembuatan video klip lagu menggambarkan potensi wisata alam di Sukoharjo yakni Gunung Sepikul yang kini menjadi ikon wisata baru. Selama ini, Gunung Sepikul sangat populer di kalangan milenial atau generasi muda di Soloraya,” kata seorang pengurus Kalipso, Abdul Syukur, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (6/6/2021).

Berdampingan dengan Alam

Pria yang akrab disapa Abel ini menyampaikan selain keindahan alam, latar belakang pegunungan bebatuan sangat cocok untuk merepresentasikan pesan kehidupan agar masyarakat hidup berdampingan dengan alam.

“Saya beberapa kali membikin video klip lagu di sekitar Gunung Sepikul. Ini destinasi wisata yang harus dieksplorasi secara maksimal agar bisa menggeliatkan perekonomian daerah,” ujar dia.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Buka 827 Lowongan CPNS dan PPPK 2021

Tak hanya video klip lagu, film Wiro Sableng mengambil setting lokasi di Gunung Sepikul. Para aktor beradu akting di puncak gunung saat produksi film pada 2018. Bebatuan pegunungan menjadi latar belakang pembuatan film tersebut.

Kondisi alam ini dianggap cocok sebagai lokasi produksi film yang mengedepankan seni bela diri pencak silat. Kala itu, pembuatan film di puncak gunung menyedot perhatian warga setempat. Mereka berduyun-duyun menonton aksi para pemeran film di sekitar gunung.

“Lokasi syuting film dipuncak gunung selama dua hari. Warga yang menonton cukup banyak tapi dari kejauhan karena dikhawatirkan mengganggu proses syuting film,” kata seorang warga Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Agung Prasetyo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya