SOLOPOS.COM - Pertunjukan Barongsai menjadi salah satu pertunjukkan yang tersaji di Pasar Imlek Semawis (PIS) 2016 di Jalan Gang Pinggir-Wotgandul Timur, 4-6 Februari 2016. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos)

Pasar Imlek Semawis menjadi salah satu daya tarik perayaan menyambut Tahun Baru Imlek di kawasan Pecinan, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Hujan rintik-rintik sudah mulai mengguyur Kota Semarang sejak Sabtu (6/2/2016) sore. Meski demikian, kondisi ini seakan tak mempengaruhi kesemarakan di Pasar Imlek Semawis (PIS) yang terletak di Jalan Gang Pinggir-Wotgandul Timur, Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terlebih lagi Sabtu itu merupakan hari terakhir PIS 2016 yang digelar sejak Kamis (4/2/2016). Praktis, masyarakat yang belum berkesempatan menyambangi PIS 2016 pun tetap penasaran dan meluangkan waktunya untuk mengunjungi kawasan pecinan itu meski pun cuaca sedikit kurang bersahabat.

Di PIS itu para warga pun disuguhi berbagai hiburan yang menarik. Mulai pertunjukan seni wayang potehi, barongsai, tari boneka gemawangan, hingga kontes cosplay (dandanan ala tokoh anime). Tak ketinggalan, berbagai stand busana hingga jajanan khas pecinan juga tersaji di area itu.

Salah satu pengunjung, Aditya Pradana, mengaku PIS kali ini berlangsung lebih semarak daripada tahun-tahun sebelumnya. Terlebih lagi, sebelum memasuki area PIS pengunjung juga disajikan berbagai hiasan lampion yang terpampang di gerbang masuk kawasan Pecinan.

“Memang deretan lampionnya enggak sebanyak yang ada di kota lain [Solo, Pasar Gede], tapi ini cukup menarik dan menambah kesemarakan Pasar Imlek Semawis. Semoga tahun depan, perayaan Pasar Imlek Semawis bisa lebih meriah,” ujar Aditya saat dijumpai Semarangpos.com di area PIS, Sabtu petang.
Kendati lebih semarak, Aditya menilai masih ada kekurangan dari pelaksanaan PIS kali ini. Terutama, dalam pelaksanaan event-event yang ada di PIS yang acap kali molor.

“Seperti kontes cosplay. Di jadwal terpampang mulai jam 14.00 WIB, tapi sampai 16.00 WIB belum juga mulai. Seringnya event yang molor ini membuat pengunjung kecewa. Alhasil, banyak yang memilih pulang daripada menunggu jadwal yang enggak jelas,” imbuh Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya