SOLOPOS.COM - Para umat Tri Dharma bersih-bersih di Klenteng Tay Kak Sie, yang terletak di kawasan jalan Gang Lombok, Kota Semarang, Rabu (3/2/2016). Acara bersih-bersih ini dilakukan umat Tri Dharma setahun sekali setiap jelang Tahun Baru Imlek. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Imlek 2016 akan segera dirayakan. Warga Tionghoa di Semarang pun menggelar sejumlah persiapan untuk menyambutnya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2567 yang jatuh pada 8 Februari 2016 nanti, jutaan umat Tri Dharma di dunia memiliki sederet kesibukan menggelar ritual. Salah satu ritual yang tak kalah penting adalah membersihkan arca dewa-dewa yang terletak di kelenteng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Begitu pula halnya dengan umat Tri Dharma yang berada di sekitar Klenteng Tay Kak Sie, Kota Semarang. Sebelum perayaan Tahun Baru Imlek 2567, para umat Tri Dharma ini juga melakukan bersih-bersih arca para dewa yang selama ini terpampang di klenteng terbesar di Semarang itu.

Bedanya, jika ritual bersih-bersih di kelenteng lain digelar sehari sebelum Dewa Fu The Cen Sen atau Tepekong naik ke khayangan, maka di Klenteng Tay Kak Sie digelar sehari sesudahnya. Umat Tri Dharma di Klenteng Tay Kak Sie percaya bahwa sang dewa naik ke kayangan pada Selasa (2/2/2016) lalu. Maka sehari setelahnya, Rabu (3/2/2016), mereka pun melakukan ritual bersih-bersih.

“Bersih-bersih patung dewa sebelum Imlek adalah suatu kewajiban bagi kami dan sudah menjadi tradisi secara turun temurun. Kalau tidak dibersihkan nanti kotor dan terkesan kotor. Padahal klenteng ini merupakan klenteng terbesar di Jateng [Jawa Tengah],” ujar salah satu Lo Cu atau umat yang diberi tanggung jawab menjadi pemimpin ritual itu, Irfan Hermawan, saat dijumpai Semarangpos.com di sela-sela ritual, Rabu.

Irfan mengaku ritual bersih-bersih ini tidak bisa dilakukan sembarang waktu. Waktu yang tepat melakukan ritual ini adalah setahun sekali saat jelang pergantian tahun penanggalan Tiongkok atau Imlek.

“Kalau tiap hari dibersihkan maka kesakralannya tidak terjaga. Makanya digelar setiap setahun sekali,” imbuh Irfan.

Kelenteng Tay Kak Sie merupakan salah satu kelenteng tertua di Jateng yang didirikan pada 1746 silam. Kelenteng ini juga merupakan kelenteng terbesar di Jateng.

Ada sekitar enam altar yang digunakan umat Tri Dharma bersembahyang di klenteng ini. Satu altar berisi dua orang Lo Cu yang bertugas menjadi penanggung jawab ritual bersih-bersih ini.

Dalam penanggalan Tiongkok, tahun baru nanti memasuki tahun 2567 yang bershio monyet api. Berdasarkan kepercayaan feng shui, tahun monyet api merupakan tahun kesejahteraan bagi yang mengoptimalkan energi dan bakat.

“Saya rasa tahun baru nanti adalah tahun baru bagi semua umat. Semua umat layak mendapat kebahagian, enggak cuma warga Tionghoa. Itu harapan saya,” harap Irfan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya