SOLOPOS.COM - Warga melintasi lampion hias yang terpasang pada jembatan Kali Pepe di kawasan Pasar Gede, Solo, Selasa (19/12016). Pada kawasan tersebut akan dipasang 4.000 lampion hias untuk merayakan Imlek 2016. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Imlek 2016, lampion-lampion mulai terpasang di sekitar Pasar Gede.

Solopos.com, SOLO–Susunan ratusan lampion yang ditata menyaru tirai ditata berjajar di atas jembatan Pasar Gede. Gantungan hiasan  lentera bernuansa merah menyala tersebut terhubung dengan instalasi lampion yang ditata melingkar di atas Tugu Jam Pasar Gede.
Rangkaian aksesori pemanis untuk menyambut Imlek Tahun 2567 yang mulai dipasang sejak awal Januari lalu itu mulai mengundang peminat swafoto untuk berdatangan. Seperti yang dilakukan Arsinta, 19, bersama sahabatnya Tina, 20.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mahasiswi di salah satu kampus swasta di Kota Bengawan ini menyempatkan diri menepi di Jembatan Pasar Gede untuk mengabadikan gambar dirinya berlatar instalasi lampion, Selasa (19/1/2016) siang. Setelah memarkirkan kendaraan roda duanya di jalan ujung jembatan, perempuan berjilbab ini segera mengambil telepon pintar beserta tongkat narsis (tongsis) yang disimpan dalam tasnya.

Cuaca Kota Bengawan yang cukup terik siang itu membuatnya bergegas berswafoto di sisi jembatan sebelah utara. Tanpa menggubris lalu lalang kendaraan yang memperhatikan tingkah-polahnya, warga asli Kudus ini mengambil gambar memunggungi jembatan sehingga gantungan lampion yang ditata vertikal di sepanjang jembatan bisa jelas terlihat.

“Kebetulan lewat daerah sini dan lampion yang dipasang sudah banyak. Sebelum penuh sesak dan rebutan foto seperti tahun lalu, sempetin foto dulu di sini,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com

Ribuan lampion saat ini telah terpasang di seputaran Jembatan Pasar Gede, Tugu Jam, jalan di seputaran Pasar Gede, di atas Kali Pepe, hingga pelataran Klenteng Tien Kok Sie. Sebagian lampu lampion terlihat sudah dinyalakan pada malam hari. Sebagian yang lain, sudah terpasang namun masih menanti instalasi listrik dinyalakan.

Ketua Pengurus Klenteng Tien Kok Sie Solo, Henry Susanto, mengatakan untuk memeriahkan Imlek 2016 pihaknya berencana memasang 4.000 lampu lampion di seputar tempat ibadahnya, jalanan sekeliling Pasar Gede, Koridor Pasar Gede, serta sepanjang rute Wisata Air Kali Pepe.

“Tahun ini hiasan lampion yang dipasang lebih banyak dari tahun lalu. Ada sekitar 4.000 yang akan kami pasang. Tahun lalu jumlahnya sekitar 3.000. Saat ini yang sudah terpasang sekitar 60%,” terangnya.

Agar warga seputar Kota Bengawan tidak bosan dengan instalasi lampion yang kini menjadi suguhan tahunan setiap Imlek, Henry mengutarakan instalasinya dibuat berbeda dari tahun sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan lampion berbentuk Naga, Monyet, Sun Go Kong, hingga 12 shio.

“Belajar dari tahun sebelumnya, hiasan instalasi lampion tahun ini kami buat lebih atraktif. Lingkaran lampion di sekitar tugu jam kami buat lebih besar. Instalasi di sekitar bekas pasar ikan dan Koridor Pasar Gede juga kami tata lebih cantik nanti,” ujarnya.

Menurut Henry, pemasangan lampion dan aneka aksesori berbagai bentuk tersebut ditujukan sebagai perekat dengan warga sekitar. “Lampion ini sebagai simbol perbedaan. Perbedaan jika dirangkai ternyata bisa menjadi sajian yang indah. Harapan kami masyarakat luas selain bisa menikmati suguhan tahunan ini juga bisa belajar menghargai bahwa perbedaan itu ternyata indah,” kata dia.

Klenteng Tien Kok Sie Solo rencananya menyalakan seluruh lampu instalasi lampion mulai Rabu-Selasa (27/1-23/2/2016) mendatang. Rangkaian upacara Pao Oen sebagai bentuk ucapan syukur kehadirat Tuhan akan diselenggarakan di klenteng setempat, Minggu (24/1/2016) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya