JOGJA—Lebih dari 8.000 ilmuwan dari seluruh dunia berkumpul dalam ajang IUCN Species Survival Commission (IUCN SSC). Mereka mengidentifikasi 100 hewan, tanaman dan jamur paling terancam punah di dunia.
Meski begitu para ilmuwan khawatir lembaga donor konservasi akan mengabaikannya, karena flora dan fauna terancam tersebut tidak memberikan manfaat kepada manusia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Komunitas donor dan gerakan konservasi mulai mengguakan pendekatan ‘apa yang dapat diberikan alam’, di mana spesies dan habitat tertentu dinilai dan diprioritaskan sesuai dengan kemanfaatannya bagi manusia. Ini membuat konservasi pada spesies langka semakin sulit dilakukan. Apakah spesies ini memiliki hak untuk hidup atau kita yang punya hak untuk membuat mereka punah?” ujar Direktur Konservasi ZSL, Professor Jonathan Baillie seperti dilansir Phys.org, Selasa (11/9).
Laporan berjudul Priceless or Worthless? itu akan disampaikan dalam IUCN World Conservation Congress di Korea Selatan minggu ini.
Beberapa spesies yang masuk dalam daftar tersebut antara lain Bradypus pygmaeus, Pseudoryx nghetinhensis, dan Cryptomyces maximus.(ali)