SOLOPOS.COM - Synlight, matahari buatan kelompok ilmuwan Jerman. (Istimewa)

Kelompok ilmuwan Jerman membuat matahari artifisial yang diklaim terbesar di dunia.

Solopos.com, BERLIN — Kelompok ilmuwan di Jerman belum lama ini telah menyalakan perangkat “matahari buatan terbesar”. Perangkat ini terbuat dari lampu 149 Xenon short-arc yang mampu menciptakan 10 ribu kali jumlah radiasi yang didapat Bumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Matahari buatan ini mampu melelehkan dan memanggang makhluk apa pun di dunia. Para ilmuwan  berencana untuk menggunakan perangkat bernama “Synlight” ini guna memproduksi hidrogen yang ramah lingkungan dan iklim.

DLR, Pusat Aerospace Jerman, percaya bahwa bidang cermin yang disesuaikan dapat digunakan untuk memfokuskan sinar matahari ke daerah yang sangat kecil dan sangat panas untuk membuat reaksi energi tinggi di mana hidrogen diekstrak dari uap air. Sayangnya, mereka tidak tahu persis bagaimana melakukan hal itu, sehingga mereka membangun Synlight untuk membantu melakukan percobaan di laboratorium kecil.

Sementara itu, hidrogen adalah unsur paling umum di alam semesta, tetapi gas hidrogen murni tampaknya sangat langka di Bumi, sehingga DLR berharap untuk menggunakan “matahari buatan” mereka untuk datang dengan cara yang hemat biaya untuk memproduksi lebih banyak hidrogen.

Jika berhasil, mereka berharap dapat memanfaatkan energi alam matahari bukan menggunakan rig yang membutuhkan lebih banyak listrik. Demikian seperti dilaporkan Oddity Central, Rabu (12/4/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya