Solopos.com, MADIUN — Tim Esport dari Madiun, Omah Ijo, harus berpuas diri menjadi juara ketiga dalam turnamen Mobile Legends King of Kings Tournament Series 1 2021. Omah Ijo gagal meraih trofi kemenangan setelah kalah dari tim Esport dari Bali bernama Misi Rahasia.
Omah Ijo berhasil masuk ke babak final bersama Misi Rahasia dan bertanding pada Sabtu (20/3/2021). Namun, dalam pertandingan pada kompetisi Mobile Legends yang diselenggarakan RRQ itu, tim Omah Ijo harus mengakui kekalahannya dari tim Misi Rahasia.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca Juga: Pesan Dirigen Pasoepati untuk Bos Baru Persis Solo: Jangan Main-Main
Dikutip dari akun resmi penyelenggara King of Kings Tournament Series 1 2021 @rrq_kingdomm, dalam grandfinal, Misi Rahasia bertanding melawan tim Esport dari Jakarta, Caplank Esports. Dalam turnamen Mobile Legends itu, juara pertama diraih Caplank Esports dan juara dua diraih Misi Rahasia.
Co-founder Omah Ijo Madiun, Muhammad Fauzi, mengatakan timnya menurunkan satu tim untuk ikut dalam turnamen Mobile Legends King of Kings itu. Satu tim itu terdiri dari lima orang, yakni Ben, Iceo, Geleng, Akbar, dan Momo.
Jalan Panjang
Dia mengatakan tim Omah Ijo berhasil masuk ke babak final setelah melewati jalan panjang untuk mendapatkan tiket itu. Dia menyebut ada sekitar 128 tim yang ikut dalam turnamen tersebut. Setelah sekitar tiga pekan mengikuti babak penyisihan, akhirnya Omah Ijo berhasil masuk babak tiga besar.
“Tentu sangat senang ya bisa masuk ke tahap final. Ini pencapaian luar biasa karena bisa bertanding di turnamen tingkat nasional. Dan bisa bertanding dengan tim dari berbagai daerah,” jelas dia, Sabtu.
Fauzi menyampaikan timnya sudah berlatih maksimal untuk bertanding dalam turnamen ini. Berbagai persiapan seperti latihan mental hingga latihan bertanding juga dilakukan.
Baca Juga: IRT Madiun Jualan Pentol Goreng Beromzet Rp4 Juta/Hari, Awalnya Nitip di Kantin Sekolah
Sebelum meraih juara tiga di turnamen ini, lanjut Fauzi, Omah Ijo sudah tiga kali menjadi juara pertama dalam kompetisi Esport tingkat nasional, yakni kompetisi di Pacitan, Yogyakarta, dan Semarang.
“Kami juga sudah sering ikut turnamen kecil-kecilan di tingkat regional. Ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri para pemain,” jelas dia.