SOLOPOS.COM - Salah satu peserta CFR LPS, Bellinda Azahra. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Kompetisi riset Call For Research (CFR) 2022 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memasuki tahap pendaftaran. Terlihat, animo para peneliti dan periset muda sangat antusias untuk mengikuti ajang penulisan ilmiah yang diselenggarakan secara rutin sejak 2017 tersebut.

Hingga saat ini sudah terdapat 90 tim yang mendaftar menjadi peserta lomba ini.  LPS berkomitmen untuk rutin mengadakan ajang ini, karena LPS ingin memajukan budaya riset Tanah Air, dimana riset atau karya ilmiah tersebut itu adalah langkah awal dan sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa dalam bidang sains dan teknologi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belum lama ini LPS berbincang dengan salah satu peserta kompetisi CFR 2022 yang hasil risetnya mengangkat topik yang relatif masih baru, yaitu Integrated Reporting. Bellinda Azahra. Bellinda merupakan salah satu periset dari generasi milenial, berusia 21 tahun, seorang mahasiswi tingkat akhir Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Baca Juga: LPS: Ekonomi Membaik, Industri Perbankan Kuat

Ekspedisi Mudik 2024

Integrated Reporting ini sendiri merupakan bentuk output akhir perusahaan berupa laporan yang menggabungkan informasi dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan (sustainability report).

“Saya mengambil isu tersebut karena sejalan dengan topik LPS CFR yaitu pengembangan sektor Jasa Keuangan Nasional yang berwawasan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) untuk Pembangunan Berkelanjutan. Melalui Integrated Reporting yang baik diharapkan sektor perbankan dapat lebih profesional lagi dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diteirma Solopos.com pada Kamis (14/7/2022).

Menurutnya, topik Integrated Reporting ini cukup menantang karena isu ini masih terhitung baru di Indonesia dan belum banyak yang mengangkat topik penelitian terkait hal tersebut.

Baca Juga: Tumbuh 16%, Segini Total Aset LPS pada 2021

“Saya harus mencari sumber data yang valid karena ini isu baru. Dan standar integrated reporting untuk sektor perbankan yang ada saat ini masih berada pada level global dan bersifat draft, jadi saya harus menginterprestasikan draft tersebut ke dalam landscape ekonomi dan keuangan atau sektor perbankan di Indonesia,” jelas Bellinda.

Tetapi menurut Bellinda, justru hal itulah yang membuatnya semakin bersemangat, karena dengan berbagai proses tersebut, pada akhirnya membuat ia dapat meningkatkan skill penulisannya, sekaligus dapat menambah ilmu dan juga networking-nya.

“Pertama, saya bisa meningkatkan skill penulisan saya, dan kedua saya bisa menambah ilmu dan network di mana ketika saya menulis riset ini tentunya saya bisa mengenal dengan banyak orang yang punya pengalaman di bidang riset,” jelasnya.

Ketika ditanya apa yang ingin disampaikan kepada peneliti dan periset muda agar mereka tetap bisa bersemangat menghadapi tantangan-tantangan, menurutnya dunia riset di Indonesia memang belum bisa disebut sebagai sektor yang ideal seperti beberapa sektor lain dan dapat dikatakan belum semaju di negara lain.

Baca Juga: LPS Sebut Inflasi Nasional akan Meningkat, Ini Sederet Faktornya

Namun ia menegaskan harus ada optimisme dari para peneliti dan periset, khususnya dari kalangan milenial untuk terus bersemangat menghasilkan riset yang praktikal serta bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Ajang LPS CFR 2022 ini adalah salah satu wadahnya, sebab LPS sendiri adalah salah satu lembaga pemerintah yang cukup besar di bidang ekonomi dan keuangan. Pendaftarannya juga mudah karena semua sudah terintegrasi, jadi saya tinggal menyiapkan dan mengunduh saja. Apalagi,LPS CFR tahun ini lebih terbuka, di mana tidak hanya dapat diikuti secara khusus oleh akademisi atau profesi peneliti tetapi juga oleh masyarakat umum,” jelasnya.

Kompetisi LPS CFR 2022 tahun ini mengangkat tema tema Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Resilient di Tengah Tantangan dan Ketidakpastian dengan dua sub tema penelitian yang dapat dipilih, yaitu Subtema Umum dan Subtema Khusus.

Selain jumlah peserta yang meningkat, hadiah yang diberikan kepada para pemenang LPS CFR di tahun 2022 melonjak dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Total hadiah LPS CFR tahun ini adalah Rp205 juta.

Baca Juga: Simpanan Deposito Masih Laris, LPS: Ada Rp2.809 Triliun

Sesuai dengan tema yang diusung terdapat 2 Sub Tema penelitian dengan beberapa pilihan riset, yaitu Subtema Khusus, diperuntukkan kepada minimal mahasiswa Diploma/Strata 1 (S1). Kemudian, Subtema Umum yang diperuntukkan bagi minimal mahasiswa Diploma/Strata (S1) dan maksimal lulusan Strata 2 (S2).

Adapun, batas pengumpulan research paper hingga 5 Agustus 2022, peserta pemenang akan mempresentasikan risetnya pada LPS Research Fair 2022. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan syarat lengkapnya, dapat diakses di www.lps.go.id.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya