SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Freepik)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang siswa sekolah dasar ditemukan meninggal dunia di Bendungan Apak-Apak, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (29/1/2022) malam.

Diduga bocah berusia 11 tahun itu tenggelam di bendungan tersebut. Bocah yang ditemukan meninggal itu bernama Rafa Kurnia Pratama, warga Desa Dayakan, Kecamatan Badegan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Ditinggal BAB, Sepeda Motor di Teras Ponpes Ponorogo Raib

Kapolsek Badegan, Iptu Agus Wibowo, mengatakan sebelum kejadian nahas itu terjadi, bocah laki-laki itu mengikuti kakeknya yang bekerja di Bendungan Apak-Apak, Sabtu pagi.

Pada siang hari, bocah itu tidak diketahui keberadaannya. Selanjutnya, sang kakek bernama Setu mencari-cari cucunya itu di sekitar bendungan. Tetapi tidak menemukannya.

Baca Juga: Polres Ponorogo Gagalkan Penjualan 90 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal

“Kemudian warga mulai mencari korban bersama-sama. Dan pada Sabtu sekitar 19.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas dia, Minggu (30/1/2022).

Jenazah bocah laki-laki itu pun dievakuasi dan langsung diperiksa. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh bocah itu.

“Atas kejadian itu, pihak keluarga korban sudah menerima dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” jela dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya