SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan lele. (liputan6.com)

Solopos.com, KULONPROGO -- Pemkab Kulonprogo kembali memasukkan komoditas ikan lele dalam paket bantuan pangan nontunai (BPNT) dana APBD 2021.

Hal itu berdasarkan pertemuan antara beberapa instansi terkait penyaluran BPNT dengan Bupati Kulonprogo, Sutedjo di ruang kerja Bupati, Selasa (2/2/2021). Mereka menyepakati lele masuk sebagai salah satu komoditas dalam program penyaluran BPNT untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Bumi Menoreh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Jadi BPNT kan ada dua sumber yaitu dari APBN dan APBD. Nah kalau yang APBD sudah diputuskan bersama Bupati tadi ikannya adalah lele. Kemudian yang APBN ikannya ada tiga jenis yaitu lele, nila, dan gurame," ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo, Sudarna kepada wartawan, usai pertemuan dengan bupati, Selasa pagi.

Baca juga: ABG Umur 12 Tahun di Sragen Menikah, Netizen Geger Tapi Ada yang Nyesel

Sudarna menjelaskan dipilihnya lele berdasarkan sejumlah alasan, salah satunya karena komoditas ini sudah banyak dibudidayakan di Kulonprogo. Dengan langkah ini diharapkan bisa mewujudkan konsep bela beli Kulonprogo.

Di samping itu produksi lele di kabupaten ini juga terbilang melimpah. Rata-rata produksi ikan berkumis itu bisa menyentuh 1 juta ekor per triwulan. Dengan begitu, tak ada kekhawatiran kekurangan pasokan di e-Warong selaku mitra program BPNT.

"Pun demikian dengan komoditas lain seperti nila dan gurami yang masuk dalam BPNT APBN, semuanya diproduksi oleh masyarakat setempat, sehingga proses penyaluran nanti lebih gampang," ujar Sudarna.

Baca juga: Ini Dia Politikus Senior Demokrat yang Disebut akan Kudeta AHY

Atur Komoditas Ikan

Sudarna mengatakan sebagai tindak lanjut atas kesepakatan hari ini, Bupati Kulonprogo akan membuat surat keputusan yang salah satunya mengatur tentang jenis-jenis komoditas ikan yang masuk dalam BPNT termasuk di antaranya lele.

"Nanti secara formal dituangkan dalam keputusan bupati tentang jenis-jenis komoditas dan diikuti sekaligus persentase kuota di setiap penyuplai," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo, Yohanes Irianta, mengatakan jumlah KPM program BPNT di Kulonprogo dana APBD pada tahun ini ada 5.000 keluarga. Para KPM (keluarga penerima manfaat) itu dilayani oleh 123 e-Warong.

Baca juga: Mulai Berlaku Jumat Besok, Begini Syarat dan Cara Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun

"Sementara untuk KPM program Bansos Sembako Kemensos sebanyak 46.968 kepala keluarga. Mereka dilayani 123 e-Warong," ujar Irianta.

Untuk KPM dari APBD akan menerima beras, telur, ikan, serta gula jawa, sementara KPM dari APBN akan menerima beras, ikan, tahu, tempe, sayur, dan telur. Bahan pangan itu disuplai oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya