SOLOPOS.COM - Suasana Sarasehan Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Solo bertema Refleksi dan Proyeksi Kepemimpinan Kota Surakarta Pasca Kepemimpinan Gibran di Hotel Amrani Syariah Solo, Senin (30/1/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Sarasehan Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Solo bertema Refleksi dan Proyeksi Kepemimpinan Kota Surakarta Pasca Kepemimpinan Gibran di Hotel Amrani Syariah Solo, Senin (30/1/2023), merumuskan 10 kriteria figur calon pemimpin Solo sepeninggal Gibran Rakabuming Raka.

Sepuluh kriteria itu yakni muda atau generasi milenial, punya kemampuan mengakselerasi, visioner, berkarakter, partisipatif, punya kapasitas dan kapabilitas, tegas, punya kemampuan bertransformasi utamanya dalam mengakselerasi efisiensi birokrasi, inovatif, serta punya kemampuan marketing atau salesman untuk Kota Bengawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kriteria visioner sangat dibutuhkan karena terkait sustainibility development atau keberlangsungan pembangunan terhadap fondasi yang telah dilakukan Gibran. Begitu juga kemampuan marketing atau salesman dibutuhkan karena Solo tidak punya sumber daya alam (SDA) yang bisa menjadi sumber pemasukan bagi pembangunan.

Ekspedisi Mudik 2024

Yang juga disepakati, kapasitas dan kapabilitas menjadi aspek utama kriteria calon pemimpin Solo, dibandingkan urusan garis keturunan. Artinya, ihwal keturunan darah biru, darah politik, atau pun darah RI 1, tidak begitu penting. Demikian benang merah sarasehan yang berlangsung sekira dua jam, diamini ke empat narasumber.

Narasumber sarasehan Refleksi dan Proyeksi Kepemimpinan Kota Surakarta Pasca Kepemimpinan Gibran yakni Ketua IKA PMII Solo, M. Chamim Irfani; Anggota DPRD Solo, Suharsono dan Antonius Yogo Prabowo, serta Ketua DPD KNPI Solo, Agus Riyanto. Sedangkan moderator adalah Pemimpin Redaksi (Pemred) Solopos Media Group (SMG), Rini Yustiningsih.

Sarasehan digelar menyongsong momen dua tahun kepemimpinan Gibran di Solo yang jatuh pada 26 Februari 2023. Selain itu merespons wacana yang berkembang bahwa Gibran akan maju sebagai calon Gubernur (Cagub) di Pilkada 2024. Apalagi beberapa hari terakhir santer pemberitaan ihwal suksesi calon pemimpin Solo 2024.

Sejumlah nama sudah muncul dan beredar terkait figur-figur yang bakal maju sebagai calon Wali Kota Solo, seperti adik dari Gibran yaitu Kaesang Pangarep, dan putra dari F.X. Hadi Rudyatmo, yakni Rheo Fernandes. Antonius Yogo Prabowo, mengakui posisi Wali Kota Solo sepeninggal Gibran tidak bisa diisi oleh orang sembarangan.

Hal itu agar pembangunan Solo yang fondasinya sudah diletakkan Gibran bisa berkelanjutan. “Seperti kita ketahui bersama, Solo tidak punya sumber daya alam. Hanya mengandalkan sektor perdagangan dan jasa. Banyak hal yang sudah dimulai Mas Gibran harus dipastikan tetap berlanjut, seperti iklim investasi,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya