SOLOPOS.COM - Jaksa Agung S.T. Burhanuddin (detik)

Solopos.com, JAKARTA — Jaksa Agung S.T. Burhanuddin diterpa kabar tak sedap soal ijazahnya.

Ijazah strata satu (S1) orang nomor satu di Kejaksaan Agung itu terdapat beberapa versi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Versi Instagram Kejaksaan Agung, Burhanuddin adalah alumnus hukum pidana Universitas Diponegoro Semarang tahun 1980.

Baca Juga: Eks Elite FPI Dirikan Perisai Bangsa, Tonton G30S/PKI 

Versi Buku Laporan Kejaksaan Agung tahun 2012 Burhanuddin adalah alumnus Fakultas Hukum Undip tahun 1983.

Sedangkan versi terbaru Kapuspenkum Kejagung, Burhanuddin lulus S1 di Universitas 17 Agustus Semarang.

Investigasi

Mana yang benar? Pengamat hukum Erwin Natosmal Oemar mendesak Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud Md. membentuk tim investigasi untuk mengusut kebenaran ijazah Jaksa Agung.

Menurut Erwin, hal itu berkait dengan etika pejabat negara. Jika ternyata ada data palsu, hal tersebut merupakan masalah besar.

“Saya setuju dengan usul Menko Polhukam harus melakukan penyidikan independen untuk memastikan kenapa dan alasan perbedaan informasi itu terjadi,” tegas Erwin kepada detik.com, Minggu (24/9/2021).

Dikonfirmasi Sendiri

Erwin mengatakan, simpang siurnya informasi tersebut harus dikonfirmasi secara resmi oleh Jaksa Agung sendiri bukan sekelas Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum).

Dia beralasan perbedaan data tersebut pasalnya sudah menjadi konsumsi publik sehingga S.T. Burhanuddin harus menyampaikan secara terbuka.

Baca Juga: Survei Indikator: Kepercayaan Tertinggi Publik kepada TNI 

“Jaksa Agung harus mengklarifikasi secara pribadi, seperti mendapatkan ijazah yang asli dari mana, dan kenapa ada perbedaan antara informasi di publik dan akademik di Unsoed?” katanya.

“Ini isu yang serius dan mempengaruhi kredibilitas kejaksaan. Oleh karena itu, dalam waktu yang masif, publik harus ada konfirmasi secepatnya dari Jaksa Agung,” lanjut Koordinator Public Interest Lawyer Network (Pilnet) itu.

Pembiaran

Erwin mengatakan investigasi Menko Polhukam bisa mengulik asal mula pihak Puspenkum menerima informasi itu dan kenapa pembiaran itu dilakukan.

Jika membuka buku Laporan Tahunan Kejaksaan tahun 2012 yang telah dicetak dan disebarluaskan, kata Erwin, profil ST Burhanuddin terpampang nyata dengan latar belakang pendidikan yang sama dengan versi website.

Artinya, kata Erwin, pembiaran telah dilakukan selama bertahun-tahun dan yang bersangkutan diduga tidak memiliki niat melakukan klarifikasi.

“Sementara itu, untuk universitas yang diklaim sebagai almamaternya, membuat klarifikasi secara resmi terkait info yang berkembang di publik,” tegas Erwin.

Sesuai Pengukuhan Profesor

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan jenjang latar belakang pendidikan Jaksa Agung sesuai dengan yang ada di buku pidato pengukuhan profesornya.

Menurutnya, riwayat pendidikan Jaksa Agung tercatat secara resmi dalam dokumen dan data di Biro Kepegawaian Kejaksaan RI.

Ia mengatakan, Burhanuddin menempuh pendidikan Strata 1 di Universitas 17 Agustus Semarang, Strata II di Sekolah Tinggi Manajemen Labora di DKI Jakarta dan pendidikan terakhir Strata III Universitas Satyagama di DKI Jakarta.

“Terkait adanya beberapa data Bapak Jaksa Agung yang tersebar di media lainnya, kami pastikan bahwa data tersebut adalah salah,” kata Eben.

Berikut perbedaan versi rekam jejak pendidikan Jaksa Agung:

Versi Instagram Kejaksaan Agung:

1. Sarjana Hukum Pidana UNDIP Semarang Tahun 1980
2. Magister Manajemen UI Jakarta Tahun 2001
3. Doktor UI Jakarta tahun 2006



Versi Buku Laporan Tahunan Kejagung 2012:

1. Sarjana Hukum Pidana UNDIP Semarang Tahun 1983
2. Magister Manajemen UI Jakarta Tahun 2001
3. Doktor UI Jakarta tahun 2006

Versi terbaru Kapuspenkum Kejagung:

1. Strata I di Universitas 17 Agustus di Semarang;
2. Strata II di Sekolah Tinggi Manajemen Labora di DKI Jakarta;
3. Strata III di Universitas Satyagama di DKI Jakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya