SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Penyesuaian atau kenaikan harga BBM disebut bakal berdampak negatif dalam jangka pendek terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (5/9/2022) hari ini.

Saham sektor transportasi bakal terdampak langsung, sementara sektor energi justru dinilai bakal kecipratan sentimen positif.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menjelaskan emiten di sektor-sektor transportasi bakal terdampak langsung kenaikan harga BBM baik bersubsidi maupun non subsidi.

“Sektor transportasi akan hadapi kenaikan BBM secara langsung, terpengaruh berat. Itu mereka paling tidak menghadapi jual beli minyak untuk industri juga sudah naik sejak kemarin, kondisi sudah normal sekarang, harapan pakai jasa kurir tidak kencang lagi momentumnya,” jelasnya dalam diskusi virtual yang dikutip Bisnis.com Senin (5/9/2022).

Menurutnya, kenaikan harga BBM membuat emiten sektor energi akan menjadi primadona. Apalagi kondisi pasar global juga turut memberikan sentimen positif bagi sektor tersebut. Adapun, secara sektoral, hingga Jumat (2/9/2022), saham-saham sektor energi telah menguat 68,2 persen.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi, Gibran Sebut Pemkot Solo Siapkan Sejumlah Strategi

Selain sektor energi, sektor industri juga termasuk sektor pemenang sejak awal tahun tumbuh 27,8 persen.

“Fakta lainnya, ketika harga BBM naik, sebenarnya perekonomian di luar Jawa, pendapatan dari sawit dan batu bara cenderung terus tinggi, pendapatan orang di luar Jawa tumbuh relatif lebih tinggi dari Jawa,” katanya.

Selain itu, dengan kenaikan harga BBM kali ini, yang paling menderita adalah kelas menengah. “Alasannya sederhana, penghasilan tidak bertambah tapi beban biaya meningkat,” lanjutnya.

Sementara itu, Trimegah Sekuritas memperkirakan IHSG bakal tumbuh dan bertahan di level 7.100 pada akhir tahun ini. Sementara itu pada 2023 IHSG akan mencapai 7.500.

Baca Juga: Seusai Perilisan Data BPS, Pergerakan IHSG Diproyeksi Stabil

Sementara itu, Analis dari Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut potensi kenaikan IHSG diprediksi mencapai level 7.232 lantaran terjadi penguatan sebesar 0,34 persen di level 7.177,17 pada penutupan perdagangan Jumat (2/9/2022) lalu.

Namun, secara jangka pendek IHSG disebut dapat melemah ke 7.060 selama ditutup dibawah level 7.200. Level support IHSG berada di 7.060, 7.015 dan 6.974, sementara level resisten berada di 7.232, 7.258 dan 7.308.

Berdasarkan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) posisi IHSG masih berada dalam momentum menurun atau bearish.

Saham-saham yang direkomendasikan untuk dibeli adalah ANTM, ASII, BBNI, HRUM, dan INDF. Sementara itu, Tim riset MNC Sekuritas menyatakan IHSG bergerak menguat 0,3 persen ke level 7.177 dan masih berada di atas MA20-nya.

Baca Juga: Harga BBM Bersubsidi Tak Jadi Naik, IHSG Diprediksi Menguat

“Kami memperkirakan, selama IHSG tidak mampu break dari 7.230 sebagai resistance-nya maka posisi IHSG sedang berada di awal wave iii dari wave (a) dari wave [d] pada label hitam atau awal wave (E) di label merah,” sebut tim pada Senin (5/9/2022).

Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan masih rawan koreksi untuk menguji area 6.973-7.065 terlebih dahulu. Bullish skenario yang berwarna biru, IHSG saat ini sedang membentuk awal wave [v] dari wave 1 dan akan mengarah ke 7,355.

Adapun level support IHSG diperkirakan pada level 7.020 sampai dengan 6.900, sedangkan untuk level resistance 7.200 sampai 7.230.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya