IHSG Sentuh Level Tertinggi Pagi Ini

Dari 561 sahan, 94 saham bergerak menguat, 26 saham melemah, dan 441 saham stagnan.

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) memperbarui level tertingginya di awal perdagangan hari ini, Rabu (4/10/2017). IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,22% atau 12,93 poin di level 5.952,38 dan  terus menguat hingga 0,31% atau 18,30  poin ke level 5.957,76 pada pukl 9.14 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah pada perdagangan Selasa (3/10), IHSG kembali ditutup di level tertinggi sepanjang masa dengan penguatan 0,43% ke level 5.939,45, IHSG hari ini merus menguat hingga menyentuh level 5.959,63.

Sebanyak 94 saham bergerak menguat, 26 saham bergerak melemah, dan 441 saham stagnan dari 561 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor tambang yang menguat 1,34%, disusul sektor konsumer dengan kenaikan 0,45%. Adapun sektor industri dasar melemah tipis 0,06%.

Kepala Riset Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG saat ini berhasil menggeser rentang konsolidasi dikarenakan rekor baru yang telah tercapai yang memperlihatkan bahwa secara umum investasi di pasar modal Indonesia masih menjanjikan capital gain yang cukup bagus dari tahun ke tahun.

Peluang koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat potensi penguatan yang masih cukup besar untuk investasi jangka panjang.

Hal ini juga terlihat dari mulai meningkatnya data tourism arrival dan terkendalinya inflasi di dalam negeri.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat,” tulisnya dalam riset, Rabu (4/10/2017).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 menguat 0,37% atau 1,97 poin ke 532,26 pada pukul 9.15 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,3% atau 1,60 poin di posisi 531,89.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menanjak 0,42% atau 57 poin ke Rp13.485 per dolar AS pada pukul 09.19 WIB.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

Sumber: Bloomberg