SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (13/10/2022).

Hal ini karena pasar cenderung masuk fase jenuh jual. Pada perdagangan Rabu (12/10/2022), IHSG parkir pada posisi 6.897,56 atau melemah 0,60% sekaligus menandakan penurunan selama empat hari berturut-turut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisis teknikal, IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas pada kisaran 6.889-6.925.

“Ada kemungkinan rebound, namun juga terbatas. Karena secara teknikal, pasar mulai memasuki fase jenuh,” kata dia dalam riset harian, Kamis (13/10/2022).

Pasar saham global termasuk IHSG terpangaruh risalah pertemuan para pejabat Federal Reserve terakhir yang dirilis kemarin.

Para pejabat The Fed sejauh ini masih berkomitment penuh untuk menaikkan tingkat suku bunga ke titik tertingginya dalam waktu dekat, sebagai upaya mengekang inflasi.

Berdasarkan risalah, kata Nico, beberapa peserta rapat The Fed mencatat bahwa di tengah lingkungan ekonomi dan keuangan global yang sangat tidak pasti saat ini, penting untuk mengkalibrasi laju pengetatan kebijakan lebih lanjut dengan tujuan mengurangi risiko yang memiliki dampak buruk terhadap prospek ekonomi.

Selama pertemuan tersebut, para gubernur Bank Sentral Amerika sepakat untuk meningkatkan tingkat suku mereka sebanyak 75 basis poin pada pertemuan bulan September kemarin, yang telah mendorong tingkat suku bunga mengalami kenaikkan hingga 3%–3,25%.

“Kami cukup senang ketika membaca risalah tersebut pemirsa, pasalnya The Fed juga memikirkan bagaimana dampaknya terhadap pelaku pasar dan investor, tidak hanya yang ada di Amerika namun juga harapannya secara global,” jelas Nico.

Hari ini, Pilarmar Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BMRI dengan target support dan resisten 9.225-9.525, saham INCO pada 6.425-6.825, dan saham TINS pada 1.325-1.450.

Secara terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh tekanan minor, sedangkan support level terdekat kembali diuji kekuatannya.

“Namun selama support level terdekat dapat dipertahankan di tengah tekanan yang berlangsung maka momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” jelas dia.

William memprediksi hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi pada kisaran 6872 – 7137. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi antara lain BBCA, ITMG, GGRM, TLKM, AKRA, UNVR, BBNI, dan JSMR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya