SOLOPOS.COM - Chairul Tanjung (Dok/JIBI/Bisnis)

IHSG anjlok seiring perlambatan ekonomi Indonesia. Kekayaan belasan konglomerat anjlok, tapi tidak dengan Chairul Tanjung.

Solopos.com, JAKARTA — Cukup mencengangkan memang. Kekayaan para konglomerat di Tanah Air turun akibat melorotnya kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan mereka yang telah tercatat di pasar modal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menukil data realtime milik majalah Forbes, total kekayaan 15 konglomerat Indonesia anjlok Rp69,2 triliun sejak awal tahun ini.

Per akhir pekan lalu, kekayaan 15 konglomerat negeri ini mencapai US$42,21 miliar setara dengan Rp590,94 triliun (Kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat). Kekayaan para konglomerat itu turun 10,48% dari awal tahun senilai US$47,15 miliar.

Hanya dua dari 15 miliarder Indonesia yang kekayaannya mengalami peningkatan. Kedua hartawan itu adalah pemilik CT Copora Chairul Tanjung dan Murdaya Poo sebagai pengendali Central Cipta Murdaya. Kekayaan Chairul Tanjung sebagai orang terkaya ke-4 itu meningkat 4,65% menjadi US$4,5 miliar dari sebelumnya US$4,3 miliar.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bahkan posisinya memepet Sri Prakash Lohia sebagai orang terkaya ke-3. Kekayaan Sri ditaksir turun menjadi US$4,5 miliar dari sebelumnya US$4,7 miliar.

Pada saat yang sama, kekayaan Murdaya Poo juga bertambah sekitar US$50 juta. Dia diperkirakan memiliki kekayaan US$1,75 miliar lebih tinggi 2,94% dari sebelumnya US$1,7 miliar.

Sisanya, pundi-pundi kekayaan 13 taipan harus stagnan bahkan harus rela anjlok cukup dalam. Ciputra menjadi taipan yang mengalami penurunan kekayaan terdalam hingga 34,44% menjadi US$1,18 miliar dari sebelumnya US$1,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya