SOLOPOS.COM - Ilustrasi IHSG (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA–Perdagangan saham di akhir pekan dan di awal Juli 2022, Jumat (1/7/2022), IHSG anjlok 1,7% ke bawah level 6.800 di tengah pelemahan Bursa Asia hari ini.

Pukul 14.43 WIB, IHSG melemah 1,76% atau 121,92 poin menjadi 6.789,66.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.782,22-6.940,98. Terpantau 120 saham naik, 446 saham melemah, dan 125 saham stagnan.

Total transaksi mencapai Rp9,34 triliun.

Saham BMRI, BBRI, GOTO, BBCA, ASII, menjadi yang paling banyak ditransaksikan hingga siang ini.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Pergerakan IHSG Diprediksi Menguat

Saham BMRI turun 3,79%, GOTO turun 6,19%, dan ASII turun 1,13%.

Adapun, saham BBRI naik 0,24%, dan BBCA naik 0,34%.

Sejalan dengan IHSG, Bursa Asia bergerak lebih rendah pada perdagangan awal Juli 2022 menyusul kejatuhan pasar saham global pada akhir semester I/2022.

Pukul 11.30 WIB, Nikkei 225 turun 1,79%, Topix terkoreksi 1,49%, dan MSCI AC Asia Pasifik merosot 1,02%.

Bursa Australia S&P/ASX 200 Index berhasil naik 0,15%.

Baca Juga: Akhir Semester I/2022, IHSG Ditutup Melemah 6.919,33

Analis OCBC Sekuritas Hendy Andrean menyampaikan Bursa Asia mengarah ke pembukaan yang lebih rendah pada hari pertama kuartal baru karena investor menunggu hasil survei swasta tentang aktivitas pabrik China.

Pasar di Hong Kong ditutup pada hari Jumat karena libur.

Di Wall Street, saham AS ditutup lebih rendah pada kuartal kedua tahun ini.

S&P 500, yang mengalami paruh pertama terburuk dalam lebih dari 50 tahun, turun hampir 0,9% menjadi 3.785,38.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average tergelincir 253,88 poin atau 0,8% menjadi 30.775,43, dan Nasdaq Composite mundur 1,3% menjadi 11.028,74.

Baca Juga: Pergerakan IHSG Diprediksi Menguat, Terdorong Faktor Eksternal?

Penurunan bursa global berpotensi memberikan tekanan terhadap IHSG.

Hendy memprediksi IHSG cenderung tertekan dengan level resistan 7.079 dan support 6.802.

“Secara teknikal, IHSG membentuk pola jual,” jelasnya dalam publikasi riset, Jumat (1/7/2022).

IHSG ditutup turun 0,44% atau 30,77 poin menjadi 6.911,58 pada Kamis (30/6/2022).

Meski gagal bertahan di atas level 7.000, IHSG masih meningkat 5,02% pada semester I/2022, terbaik dari pasar saham di Asia Pasifik yang kompak mengalami pelemahan.

Baca Juga: Pergerakan IHSG Diprediksi Menguat, Terdorong Faktor Eksternal?



Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi Juni 2022 mencapai level 4,35%, tertinggi sejak Juni 2017.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa laju inflasi pada Juni 2022 lebih dipengaruhi oleh komponen harga bergejolak (volatile food).

Di sisi lain, inflasi inti pada Juni 2022 tercatat sebesar 2,63% secara tahunan.

Perry menilai tingkat inflasi secara fundamental tersebut masih rendah, sehingga masih memberikan ruang bagi suku bunga acuan untuk tetap dijaga pada level yang rendah.

“Inflasi inti relatif rendah sehingga itu memberikan ruang fleksibilitas bagi kami untuk tidak buru-buru menaikkan suku bunga,” katanya dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Jumat (1/7/2022).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Anjlok 1,7 Persen Tinggalkan 6.800, Saham GOTO, BMRI, ASII Merah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya