SOLOPOS.COM - Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (tengah), Ketua Panitia IEMS 2021 Barman Tambunan (kanan), dan Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi (kiri) saat soft launching IEMS 2021, Rabu (27/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA Soft launching pameran terbesar kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 resmi dilaksanakan di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (27/10/2021).

Dalam rilis Kamis (28/10/2021), acara dibuka Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko. IEMS 2021 diinisiasi oleh BRIN melalui Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) dengan tema Innovation for Better Future e-Mobility.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Acara resmi dilaksanakan di Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan Rabu-Jumat (24–26/11/2021). Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan mulai masuk dan terintegrasinya kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) dan industri pendukung sehingga Indonesia, terutama BRIN, harus memanfaatkan momentum saat ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : ASEAN-Korea Harus Optimalkan Potensi Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau

“Setelah IEMS 2019 sukses dilaksanakan dan mampumemberikan awareness dan edukasi kepada publik tentang benefit dari kendaraan listrik sekaligus mempertegas bahwa kita siap masuk ke dalam kendaraan listrik berbasis baterai [KLBB],” ujarnya.

Indonesia tidak hanya cukup dengan memanfaatkan momentum saat ini dengan memiliki industri kendaraan listrik melalui masuknya investasi asing. “Itu [investasi asing] penting, tetapi kita harus menciptakan teknologi kunci yang layak dan bisa diterima oleh industri lokal dengan menciptakan material baru yang berbasis sumber daya kita seperti katoda, anoda, dan lainnya,” tuturnya.

BRIN memiliki kesempatan untuk meriset lebih jauh teknologi kendaraan listrik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak sekadar membuat kendaraan listrik, tetapi mengubah pola dan budaya dalam bertransportasi dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga : Ini Dia Dua Kapal Perang Baru Indonesia Punya Kecepatan 16 Knot

Sementara itu, Kepala Kantor Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BRIN, Barman Tambunan, menuturkan stakeholder di ekosistem kendaraan listrik baik principal (produsen), industri komponen, pakar, dan perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi PLN akan berpartisipasi dalam IEMS 2021.

Penjualan kendaraan listrik di Indonesia pada dua tahun terakhir meningkat cukup pesat. Berdasarkan data Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kemenhub, untuk kendaraan listrik roda 4, kenaikan terbesar ada pada 2021 yang mencatat penjualan sampai 4 kali lebih besar sampai Agustus 2021.

Dibandingkan dengan penjualan sampai akhir tahun kalender 2020. Untuk kendaraan roda 2, kenaikan pada periode yang sama adalah 3 kali lebih besar, dengan penerbitan SRUT sebanyak 7.526 (sampai Agustus 2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya