SOLOPOS.COM - Ilustrasi domba digembalakan di perkarangan (Dok/JIBI/Solopos)

Iduladha 2017, warga Singapura ikut berkurban

Harianjogja.com, KULONPROGO — Sebanyak 1.200 ekor domba dikurbankan pemilik sebuah peternakan di Singapura, “Rajendra Farm” untuk dibagi-bagikan kepada warga Kulonprogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik Rajendra Farm, Heri Kurniawan menuturkan, bantuan tersebut diberikan oleh warga Singapura yang memang ingin menyalurkan hewan kurban mereka di Kulonprogo. Kurban tersebut nantinya akan disembelih di satu tempat, dan dibagi-bagikan kepada penerimanya dalam bentuk daging. Ada sekitar 70 orang yang akan menjadi panitia kurban domba dari Singapura ini. Sedianya sejumlah warga Singapura akan datang, ikut mengawasi dan mendokumentasikan proses kurban, di Dusun Trayu, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh.

Ekspedisi Mudik 2024

Kerja sama Rajendra Farm dengan komunitas warga muslim Singapura sudah dimulai sejak 2009 silam. Jumlah hewan yang dikurbankan juga meningkat tahun ke tahun, dan sesekali hewan yang beragam, bukan hanya domba, melainkan juga sapi. Jumlah terbanyak yang pernah dikurbankan oleh para warga Singapura, didistribusikan pada 2015 sebanyak 2.800 ekor domba. Teknis kurban, mereka mentransfer sejumlah dana untuk pembelian hewan kurban, kepada perusahaan jasa ataupun lembaga kemanusiaan yang melayani urusan kurban. Selanjutnya Heri dan panitia akan membelikan hewan kurban, dari para peternak lokal. Setidaknya ada lima peternak besar yang selama ini menjadi langganan, memasok kebutuhan hewan kurban. Panitia kurban juga menggandeng Jalaluddin Travel and Services.

“Transfer dan pembelian hewan kurban sudah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung hingga H+2 Iduladha,” kata dia, Rabu (30/8/2017).

Sekitar 300-400 ekor domba akan dipotong dalam satu harinya dan langsung didistribusikan kepada penerimanya. Dalam proses pengelolaan hewan kurban, panitia juga berkoordinasi dengan dinas pemerintahan, desa, dan takmir-takmir masjid untuk data penerima, dan proses pendistribusian higga tangan akhir. Adapun penerimanya adalah kalangan fakir miskin, pondok pesantren, serta panti asuhan di wilayah Samigaluh, Kokap, Girimulyo, hingga sebagian penduduk di perbatasan Magelang dan Purworejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya