SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang hewan kurban di kawasan MAJT Semarang, Wiki Pambudi, tengah memeriksa hewan dagangannya di kiosnya, Kamis (31/8/2017). Penjualan hewan kurban, terutama jenis sapi jelang Iduladha tahun ini menurun drastis. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Iduladha 2017, diwarnai menurunnya omzet pedagang hewan kurban.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pedagang hewan kurban yang menggelar dagangannya di Jl. Gajah Raya, kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang mengeluhkan sepinya pembeli jelang perayaan Hari Raya Iduladha 2017.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang pedagang hewan kurban di kawasan MAJT, Wiki Pamudi, mengaku jika omzetnya tahun ini menurun. Jika pada tahun lalu, pada H-1 Iduladha mampu menjual sekitar 100 ekor sapi, maka tahun ini baru bisa menjual setengahnya atau sekitar 50 ekor sapi.

“Sepi tahun ini. Mungkin karena banyak yang memilih membeli sapi impor,” ujar Wiki saat dijumpai Semarangpos.com di kiosnya, Kamis (31/8/2017).

Wiki menambahkan di kiosnya ia menjual berbagai jenis sapi dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp17 juta – Rp35 juta. Untuk sapi jenis pegon dijual dengan harga kisaran Rp25 juta per ekor. Sementara, untuk jenis madura dijual dengan harga Rp17juta-Rp20 juta per ekor.

“Yang paling mahal jenis limosin [bos taurus]. Harganya bisa sampai Rp35 juta. Tapi yang paling laku jenis pegon karena bentuk tubuhnya bagus sehingga paling diminati pembeli,” tutur Wiki.

Wiki mengatakan harga sapi tahun ini memang mengalami kenaikan sekitar 20% dibanding tahun lalu. Meski demikian, penjualannya justru mengalami penurunan drastis.

Padahal, Wiki mengaku telah menggunakan media sosial, seperti Facebook, untuk mendongkrak penjualan hewan kurban dagangannya. Namun, kurang minatnya masyarakat terhadap sapi lokal membuat upayanya itu tak memberikan dampak yang signifikan.

“Banyak yang memilih membeli sapi impor sekarang. Yang mencari sapi lokal jadi tambah sedikit. Omzet kami juga turut menurun,” sambung Agus, rekan Wiki.

Selain menjual sapi, kios dagangan Wiki dan Agus itu juga menjual hewan kurban lainnya, seperti kambing. Sejak kali pertama menggelar dagangannya di kawasan MAJT Semarang itu, sekitar sebulan lalu, Wiki dan Agus telah menjual sekitar 80 ekor kambing untuk hewan kurban di Hari Raya Iduladha 2017.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya