SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan bantuan 22 kambing untuk berkurban

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan bantuan 22 kambing untuk berkurban. Kambing-kambing kurban ini merupakan hasil iuran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial dan Pemberdaaan Masyarakat, Bagian Kesra Setda Gunungkidul Suyono mengatakan bantuan untuk kurban sebanyak 22 ekor kambing sudah mulai disalurkan pada Rabu (30/8/2017). Bantuan diberikan tersebar ke sejumlah yang disesuaikan dengan jumlah permintaan yang masuk pemkab.

“Hampir merata di seluruh wilayah. Sebab untuk saat ini hanya ada lima kecamatan yang tidak mengajukan permintaan bantuan kurban,” kata Suyono kepada wartawan, Rabu.

Menurut dia, lima kecamatan yang tidak mengajukan bantuan meliputi Ponjong, Karangmojo, Patuk, Panggang dan Tepus. Sedang 13 kecamatan lainnya di Gunungkidul mendapatkan bantuan.

Dikatakan Suyono, sama seperti pemberian di tahun sebelumnya, pemkab tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk kurban yang dituangkan dalam program kegiatan di APBD. Hal ini terjadi karena terbentur aturan dalam Undang-Undang No.23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Ia menjelaskan, dalam aturan tersebut pemberian bantuan hibah hanya diberikan kepada kelompok atau lembaga yang memiliki badan hukum. “Dikarenakan aturan ini, kami tidak bisa mengalokasikan bantuan kurban dalam APBD,” katanya.

Meski demikian, lanjut Suyono, untuk memberikan bantuan kurban, seluruh OPD di lingkup Pemkab Gunungkidul melakukan iuran. Uang yang terkumpul langsung dibelikan kambing, untuk kemudian diserahkan ke pihak yang mengajukan bantuan. “Total dari  iuaran OPD, dapat dibelikan 22 ekor kambing,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Islam Kecamatan Wonosari Iskanto mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap jumlah kurban yang masuk di tahun ini. Oleh karenanya, ia belum bisa menyebutkan angka pasti berapa banyak hewan yang akan dikurbankan.

“Kepastiannya baru besok sore [hari ini] karena itu merupakan hari terakhir dalam pendataan. Jadi untuk sementara, kami belum bisa menyebutkan angka pastinya,” kata Iskanto.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkurban benar-benar memperhatikan syarat sesuai dengan syariat. Untuk itu, dalam memilih hewan kurban tidak boleh dilakukan sembarangan. “Secara umum, hewan yang dikurbankan harus sehat, tidak cacat, berjenis kelamin jantan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya