SOLOPOS.COM - ilustrasi hewan kurban (JIBI/Solopos/Dok.)

Iduladha 2017, harga hewan kurban mulai naik

Harianjogja.com, BANTUL — Harga hewan kurban di Bantul terus melonjak jelang perayaan Iduladha 2017. Kenaikan harga mencapai hingga 30%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Paguyuban Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS) Pleret Bantul Ilham Akhmadi mengatakan, harga kurban kini melonjak hingga 30%. Kenaikan harga tersebut mulai terjadi sebulan terakhir.

“Mulanya Rp15 juta jadi Rp18 juta, dari Rp18 juta jadi Rp21 juta,” kata Ilham Akhmadi, Selasa (15/8/2017).
Menurut Ilham harga ternak akan terus melonjak dan mencapai puncaknya pada H-5 Iduladha. Kenaikan harga kurban terjadi seiring meningkatnya kebutuhan hewan kurban untuk perayaan Iduladha.

Saat ini kata dia, hewan kurban mulai diperdagangkan di pasaran. Tak hanya ternak dari dalam DIY, namun ternak dari luar daerah juga mulai berdatangan.

“Ternak dari luar itu ada dari Madura hingga Bali,” imbuhnya lagi.

Ia menilai kenaikan harga ternak sebanyak 30% dianggap masih wajar. Kondisi tersebut menurutnya juga terjadi tahun lalu. Kenaikan harga selain dipicu meningkatnya permintaan karena pasokan ternak seperti sapi pejantan saat ini tidak banyak.

Selain sapi kurban, ternak kambing juga mengalami kenaikan harga jelang Iduladha. Anggota Kelompok Peternak Kambing Setyo Mendho, Bantul Priyadi mengatakan, harga satu ekor kambing kini naik dari Rp200.000 hingga Rp500.000 per ekor.

Di pasar hewan harga ternak kambing standar dibanderol rata-rata Rp2 juta per ekor. Namun, sampai di pengecer yang berjualan di pinggir jalan, harganya naik hingga Rp2,5 juta per ekor.

“Karena waktu di dijual di jalan, pedagang kan juga perlu mempersiapkan pakannya makanya harganya naik sampai Rp2,5 juta,” jelas Priyadi.

Sama halnya sapi, pedagang kata dia saat ini juga kesulitan mendapatkan pasokan kambing pejantan. Kebanyakan ternak yang ada merupakan kambing betina. Pemeliharaan kambing betina menurutnya lebih gampang dari pada pejantan. Selain itu, peternak juga lebih senang memelihara kambing betina karena bisa bereproduksi.

Kepala Dinas Pertanian Pangan Keluatan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi mengatakan, kebutuhan sapi kurban saat Idul Adha di Bantul mencapai hingga 4.000 ekor sedangkan kambing sebanyak 5.000 ekor. Pulung mengakui, pasokan ternak pejantan untuk kurban di wilayah ini belum mencukupi, kendati populasi sapi diklaim lebih banyak dari permintaan hewan kurban.

Sejumlah hal menyebabkan, pasokan kurban tak mencukupi. Antara lain karena ternak belum siap potong alias belum memenuhi syarat kurban, sebagian hewan justru dijual ke luar daerah serta berbagai faktor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya