SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Hewan Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (18/8/2017). Dua pekan menjelang Iduladha penjualan sapi masih sepi, sehingga menyebabkan harga sapi turun. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Iduladha 2017, harga sapi kurban di Sukoharjo turun Rp500.000/ekor.

Solopos.com, SUKOHARJO–Dua pekan menjelang Iduladha, tingkat permintaan sapi kurban di Sukoharjo masih sepi. Sepinya permintaan mempengaruhi turunnya harga sapi Rp500.000 per ekor di pasar hewan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di Pasar Hewan Bekonang, Mojolaban, Jumat (18/8/2017), ratusan pedagang sapi berkumpul di pasar untuk menjual sapi kurban. Mereka tak hanya berasal dari Sukoharjo, melainkan daerah lain seperti Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Pacitan hingga Salatiga. Hanya beberapa pengunjung pasar yang terlihat memilih sapi. Transaksi jual-beli sapi kurban cukup sepi.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang pedagang sapi kurban asal Kecamatan Masaran, Sragen, Sarno, mengatakan jumlah pembeli sapi kurban bisa dihitung dengan jari. Hal ini dipengaruhi anjloknya tingkat permintaan sapi kurban menjelang Iduladha. “Harga sapi kurban turun Rp500.000 per ekor lantaran dipengaruhi sepinya tingkat permintaan. Para pedagang sapi bakal merugi besar karena turunnya harga sapi,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com di Pasar Hewan Bekonang, Jumat.

Harga sapi dewasa bekisar Rp16 juta/ekor-Rp18 juta/ekor turun menjadi Rp15,5 juta/ekor-Rp17,5 juta/ekor. Apabila tingkat permintaan sapi kurban masih sepi, kemungkinan besar harga sapi kurban bakal anjlok menjelang Iduladha.

Dia membandingkan kondisi serupa saat menjelang Iduladha 2016. Kala itu, kondisi Pasar Hewan Bekonang cukup ramai pembeli. Mereka langsung menawar dan bertransaksi harga dengan pedagang sapi. Kondisi ini berbanding terbalik saat menjelang Iduladha 2017. “Tahun lalu, dua pekan jelang Iduladha sudah ramai pembeli. Sekarang sangat sepi pembeli sehingga harga sapi turun,” ujar dia.

Pedagang sapi kurban lainnya asal Wonogiri, Sasmito, mengungkapkan hal senada. Selain sapi lokal, masyarakat kalangan menengah ke atas mengincar sapi jenis limousin. Harga sapi limousin di atas Rp35 juta per ekor. Harga sapi limousin mahal lantaran postur tubuhnya besar dan gemuk. Rata-rata sapi limousin mempunyai berat di atas 300 kg.

Biasanya, masyarakat membeli sapi limousin pada beberapa bulan sebelum Iduladha. “Lantaran harganya cukup mahal jadi transaksi jual beli sapi limousin biasanya dua-tiga bulan menjelang Iduladha,” tutur dia.

Pria yang akrab disapa Joned ini menambahkan bisa menjual lebih dari 50 ekor sapi menjelang Iduladha. Sepinya tingkat permintaan tak sebanding dengan biaya operasional beternak sapi seperti membeli pakan dan vaksin yang menguras kantong pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya