SOLOPOS.COM - ilustrasi serangan Fasciola gigantica alias cacing hati pada hati sapi (Twitter.com)

Iduladha 2017, sapi mengandung cacing hati masih ditemukan

Harianjogja.com, BANTUL — Sapi kurban bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk warga Bantul mengandung cacing hati parah. Belum ditemukan penyakit hewan lainnya yang membahayakan kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sapi mengandung cacing hati di Bantul antara lain ditemukan di Dusun Bodowaluh, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong. Dusun Bodowaluh terpilih sebagai lokasi pemberian bantuan sapi kurban dari Presiden RI Joko Widodo untuk DIY.

Baca Juga : IDULADHA 2017 : Sapi Kurban Dari Jokowi Mengandung Cacing Hati

Dokter dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pundong Sri Rahayu menyampaikan mengkonsumsi jeroan mengandung cacing hati menurutnya dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti diare.  Ditambahkannya, hati sapi yang mengandung cacing bisa dikenali dengan mudah.

Pada kondisi normal, hati sapi berwarna merah. Warna akan berubah menjadi keputihan bila tercemar cacing hati.

“Selain itu, pada hati sapi yang baik, kondisinya halus, pinggir bagiannya tipis atau runcing. Yang mengandung cacing hati, tekstur hatinya kasar, kalau diiris seperti berpasir. Di lorong-lorong yang ada di bagian hati itu nanti cacing-cacing keluar,” papar dia, Jumat (1/9/2017).

Cacing hati yang menjangkiti hewan ternak diyakini berasal dari pakan ternak seperti rerumputan. Hewan keong menjadi perantara penularan. Sejatinya, bila bagian hati  yang terserang cacing tidak terlalu parah atau menjangkiti seluruh bagian, jeroan tersebut masih bisa dikonsumsi apabila dimasak dengan suhu tinggi. Namun apabila sudah parah seperti kasus cacing hati di hewan kurban bantuan presiden, upaya memasak dengan suhu tinggi dikhawatirkan tidak efektif mencegah timbulnya masalah kesehatan.

Tak hanya di Pundng, di Kecamatan Sewon cacing hati juga ditemukan pada hewan kurban. Widodo, salah satu panitia penyembelihan hewan kurban di Masjid Jamal, Dusun Semail, Bangunharjo, Sewon mengungkapkan, cacing hati ditemukan di salah satu sapi yang mereka sembelih.
“Tidak kami ambil hatinya, kami buang dengan cara dikubur,” ujar dia.

Hingga Jumat siang, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul terus mendata laporan pemeriksaan hewan kurban. Ada lebih dari 2.000 titik atau lokasi yang menjadi target pemeriksaan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan.

“Dari ribuan lokasi itu, belum semua laporan masuk, sampai sekarang baru 244 titik laporan yang sudah masuk. Jadi kami belum tahu berapa total kasus cacing hati yang ditemukan karena data belum masuk semua,” terang Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Joko Waluyo.

Diakuinya, cacing hati masih ditemukan di sejumlah titik. Namun temuan cacing hati menurutnya biasa terjadi setiap penyembelihan hewan kurban. Adapun penyakit ternak lainnya seperti antraks sejauh ini belum ditemukan petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya