SOLOPOS.COM - Hewan Kurban (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Iduladha 2015 memang dirayakan di tengah penurunan daya beli. Namun, tetap saja daging kurban melimpah.

Solopos.com, KULONPROGO — Seperti biasanya, perayaan Iduladha 2015 identik dengan penyembelihan hewan kurban. Tingkat konsumsi daging diperkirakan meningkat. Namun, semua orang diminta waspada dalam mengonsumsi daging.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo mengimbau masyarakat tidak terlena dengan melimpahnya daging dan tetap memperhatikan pola makan sehat. Kepala Dinkes Kulonprogo, Bambang Haryatno mengungkapkan, perubahan pola makan saat perayaan Idul Adha sebenarnya tidak serawan Idul Fitri.

“Mobilitasnya tidak terlalu tinggi. Jadi biasanya tidak banyak yang berubah,” kata Bambang, Kamis (24/9/2015).

Meski demikian, Bambang tetap meminta masyarakat tidak berlebihan mengonsumsi daging, setidaknya demi mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. “Terutama bagi yang punya penyakit tertentu, seperti hipertensi atau asam urat,” ujarnya.

Bambang menambahkan, daging kurban, baik kambing maupun sapi hendaknya dimasak hingga benar-benar matang. Hal itu untuk memastikan seluruh bakteri yang mungkin ada pada daging telah mati. “Bakar satai juga kalau bisa sampai matang, bukan hanya setengah matang,” tutur Bambang.

Sementara itu, Kaminem, warga Dusun Pengasih, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo mengaku sudah punya cara khusus yang jadi andalan keluarganya setiap tahun. Dia selalu menyediakan buah pir, tomat, dan timun sebagai kudapan pendukung di meja makan.

“Saya dan suami kadang-kadang kolesterolnya tinggi. Jadi itu wajib ada karena harus waspada,” ungkap Kaminem.

Kaminem sendiri mengaku bisa menerima beberapa kilogram daging dari sejumlah panitia hewan kurban. Biasanya, daging tersebut langsung diolah menjadi masakan tongseng dan digiling untuk dibuat bakso. Sisanya kemudian disimpan dalam kulkas untuk dimasak di lain hari. “Dimasak sedikit-sedikit biar tidak bikin bosan,” kata dia kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya