SOLOPOS.COM - Pedagang musiman kambing kurban. (JIBI/Solopos/ilustrasi/dok)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang musiman hewan kurban menuturkan harga kambing naik Rp200.000 per ekor dibandingkan dengan tahun lalu. Namun mereka memprediksi penjualan hewan untuk kebutuhan Iduladha 2014 ini meningkat ketimbang tahun lalu.

“Saya selalu mengecek sudah poel atau belum.”

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pertimbangan optimisme itu adalah adanya kebijakan pemerintah melarang pedagang hewan kurban dadakan mendirikan kandang di tepi jalan. Oleh karena itu warga Baron Cilik RT 001/RW 007, Bumi, Laweyan, Sapto Kuncoro, 42, menyulap teras rumahnya menyerupai kandang kambing.

Sopir di salah satu persewaan mobil itu mengikat 21 ekor kambing pada tiang kandang dari bambu. Sedangkan 2 ekor kambing jenis peranakan etawa dikurung di gang antara dua rumah selebar setengah meter dan diberi pintu dari besi.

“Saya sudah berjualan selama lima tahun setiap Iduladha. Saya beli 56 ekor [kambing] dari peternak di Sragen dan Wonogiri. Tetapi yang saya bawa pulang hanya 23 ekor. Sisanya dititipkan pada peternak. Harga kambing Rp1,5 juta-Rp5 juta per ekor,” kata Sapto saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (18/9/2014).

Sapto menyiasati itu supaya harga kambing miliknya tidak melambung mendekati Iduladha. Dia menjual 35-40 ekor kambing setiap tahun. Namun dia memprediksi penjualan meningkat tahun ini. Meski demikian, dia mengaku harga kambing naik Rp200.000 per ekor. Kambing usia 2,5 tahun berat 15-16 kilogram dijual Rp900.000 dahulu. “Sekarang bisa Rp1,4 juta-Rp1, 5 juta. Tetapi saya selalu mengecek sudah poel atau belum. Penjualan akan ramai H-10 atau H-7 itu Iduladha,” imbuh dia.

17 Ekor 3 Hari
Sementara pedagang kambing di Baturan, RT 003/RW 008, Karanganyar, Abdul Fatah, 35, mengaku menjual hingga 10 ekor kambing pada hari biasa. Dia mampu menjual ratusan ekor kambing selama Iduladha. Harga kambing miliknya Rp1,5 juta-Rp3 juta per ekor. Dia memprediksi menjual lebih dari 200 ekor kambing tahun ini.

Abdul mengaku sudah melepas 17 ekor kambing selama berjualan tiga hari. “Tahun lalu hanya 176 ekor kambing. Saya kulak dari Soloraya. Saya hanya stok 25. Nanti kalau habis ya beli lagi. Jadi harga kambing akan naik Rp100.000 setiap pekan. Kenaikan harga untuk biaya perawatan dan transportasi,” ungkap dia.

Penjual sapi untuk kurban di Jl. Pakel, Colomadu, Karanganyar, Ngatiman, menawarkan Rp13 juta-Rp16 juta per ekor. Sebanyak tujuh ekor dari total 12 ekor sapi miliknya sudah laku. Dia berjualan sejak Selasa (9/9). Ngatiman mengaku kali kedua berjualan sapi untuk kurban di Solo.

“Ini sapi milik saya. Saya pernah berjualan di Jakarta. Saya menjajal di Solo sejak tahun lalu. Rata-rata pembeli menitipkan sapi yang sudah dibayar. Namun saya tidak membebankan biaya tambahan untuk perawatan,” tutur dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya